Pijarflores.com – Para siswa di SMAN 1 Langke Rembong, kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, hanya memiliki kuota 2% untuk masuk kuliah di kampus Negeri, melalui jalur SNMPTN.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala sekolah Kaliks Kase, saat dihubungi melalui gawainya. Jum’at, 8/2/2023.
Menurut kepsek Kaliks Kase, semuanya terkait akreditasi yang sudah lewat masa waktunya.
“Kalau terkait itu, memang karena akreditasi sudah lewat masa,” ujar Kaliks Kase.
Kaliks Kase juga menambahkan, di tahun 2023 ini dari 4.683 sekolah di seluruh provinsi NTT, yang harus diakreditasi, tetapi sangat disayangkan kuotanya hanya 1000 saja.
“Dengan melihat komposisi 4.683 sekolah yang harus diakreditasi, tetapi kuotanya hanya 1.000 saja yang bisa diakreditasi di tahun 2023 ini. Itu berarti ada 3.000 lebih sekolah yang habis masa akreditasinya. Apakah 3.000 lebih sekolah harus menanggung kesalahan,” lanjut Kaliks.
Untuk jalur SNMPTN atau SNBP sebutan saat ini, rasio untuk SMAN 1 Langke Rembong hanya 2%, dari total kelas 12. Kaliks Kase menjelaskan, bahwa jalur tersebut sangat padat, karena peluangnya untuk seluruh Indonesia.
“Terkait jalur SNMPTN atau sekarang namanya SNBP itu rasio SMAN 1 diterima melalui jalur ini hanya sekitar 2 % dari total seluruh kelas 12, dan jalur ini boleh dikatakan jalur padat karena peluangnya siswa seluruh Indonesia,” jelas Kaliks.
Kepsek Kaliks Kase berharap, agar para siswa kelas 12, bisa mengikuti 2 jalur tes agar bisa masuk kampus negeri.
“Masih ada 2 jalur lain yaitu SNBT dan jalur Mandiri. Siswa SMAN 1 Langke Rembong, paling banyak diterima melalui jalur ini,” tegas Kaliks.
Kami berupaya, agar para siswa kelas 12 bisa menyiapkan diri mereka, untuk bisa mengikuti tes masuk melalui jalur SNBT dan jalur mandiri di tahun ini dengan baik.
“Tindakan afirmatif yang dilakukan sekolah sekarang ini adalah menyediakan buku-buku tes masuk PTN dan setelah bukunya tiba, kami berkonsentrasi untuk menyiapkan mereka melalui bimbingan sekaligus persiapan untuk ujian sekolah,” tutup Kaliks Kase.
Untuk diketahui SMAN 1 Langke Rembong, sudah habis masa akreditasi di tahun 2021.