Ruteng, Pijarflores.com – SDK Todo 2 sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar yang terletak di desa Todo kecamatan Satar Mese Utara, melaksanakan ujian akhir semester dengan menggunakan perangkat Komputer.
Adapun langkah tersebut diambil oleh lembaga tersebut sebagai respon cepat atas kemajuan dunia teknologi yang kian bertumbuh pesat, tak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Fransiskus Ngganggu, S.Pd sebagai pimpinan lembaga SDK Todo 2 saat dihubungi menuturkan, dirinya memanfaatkan bantuan 15 unit komputer untuk mencoba melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer kepada peserta didiknya.
“sekolah kami mendapat bantuan 15 unit chromebook dari pemerintah sebagai sarana pendukung untuk pelaksanaan ujian semester ini,” ujar Frans.
Fransiskus menjelaskan, bahwa langkah yang diambilnya bersama para pengajar lainnya menuai banyak keuntungan.
“Sebagai pimpinan, saya melihat bahwa hal yang kami buat sangat hemat dari sisi penggunaan anggaran. Selain itu masih banyak hal positif lainnya; pertama, memudahkan proses persiapan dan pemeriksaan ujian peserta didik. Kedua, mengurangi penggunaan kertas dan tinta. Ketiga menyiapkan peserta didik melek perangkat lunak. Keempat, meningkatkan taraf pelaksanaan pendidikan berbasis teknologi,” lanjut Fransiskus.
Lembaga SDK Todo 2 yang terletak di kecamatan Satar Mese Utara ini dalam hal pelaksanaan ujian semester melangkah setingkat lebih maju. Pencapaian ini berkat kerja keras seluruh elemen lembaga tersebut.
“Adapun target kedepan lembaga ini adalah menyiapkan lembaga pendidikan yang sadar teknologi dan diimbaskan bagi peserta didik yang dipercayakan orang tua murid,” kata Frans.
Selain itu, SDK Todo 2 tersebut mendukung program akselerasi pendidikan yang telah dicanangkan pemerintah.
Lembaga ini juga menurut Fransiskus sangat menyadari bahwa pemberian diri terbesarnya adalah mendukung seluruh program kemajuan pendidikan baik berskala lokal maupun nasional.
“Kami sangat berharap agar masyarakat terus memercayai anak-anak mereka pada lembaga tersebut untuk dipersiapkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tutup Frans.
Penulis: Siprianus Ampur, S.S
Editor: Redaksi