Ruteng, Pijarflores.com – Papan Informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tidak dipasang pelaksana proyek pendesterian di depan Gereja Katedral Ruteng.
Proyek milik dinas PUPR Kabupaten Manggarai tersebut diduga mengabaikan keselamatan masyarakat dan pekerja dan minim pengawasan dari dinas terkait.
Mirisnya juga lagi sudah berjalan 1 bulan proyek tersebut menggunakan 1 buah drum bekas aspal untuk menggantikan papan K3.
Beberapa warga yang ditemui media ini di depan Gereja Katedral baru mengatakan bahwa penting sekali papan K3 itu terpasang di setiap proyek, untuk mengantisipasi kecelakan kerja. Minggu (15/10/2023).
“Penting sekali papan K3 dipasang di setiap proyek pak. Fungsinya untuk keselamatan masyarakat yang melintasi proyek tersebut. Mau proyek apa saja itu wajib dipasang,” ujar warga tersebut.
Seorang lagi menyampaikan, bahwa di sudah sejak lama mereka memperhatikan proyek tersebut. Dan sama sekali tidak ada pengawasan dari Dinas PUPR Kabupaten Manggarai sebagai pemilik proyek.
“Dari awal saya perhatikan ini proyek di bulan lalu. Itu drum dari arah pintu masuk bagian timur selalu dipasang di tengah jalan. Mungkin itu papan K3?” ujar warga lain bingung.
Disampaikan warga tersebut bahwa papan K3 sangat penting, karena untuk mewujudkan masyarakat dan lingkungan kerja yang aman.
“Tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Pengguna jalan masi aman dan pekerja sehat. Juga untuk menghindari kecelakaan,” tutur warga sambil meninggalkan tempat tersebut.
Warga lain, meragukan pengawasan Dinas PUPR Kabupaten Manggarai terhadap proyek karena dibiarkan menggunakan drum untuk papan K3.
“Aneh e ase (Aneh adik), nia ko nias ised PU ga (Dimana mereka Dinas PUPR Manggarai). Nganceng toe cek lise ce ho (Mereka tidak datang ke sini),” kata warga itu.
Proyek pendesterian depan Gereja Katedral Ruteng, merupakan program Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur kawasan pemukiman dari Dinas PUPR Kabupaten Manggarai. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Gloria Vivere dengan anggaran Rp298 juta.
Untuk diketahui di depan Gereja Katedral, juga terdapat sekolah SMPK Fransiskus yang memiliki siswa yang cukup banyak. Dan memang jalan di depan Gereja Katedral baru itu sangat ramai sekali dilalui warga.
Penulis: Riky Huwa
Editor: Tim PF
