NasionalNews

Sosialisasi FPIC di Kampung Mano, PLN Berkomitmen Untuk Aliri Listrik ke Seluruh Wilayah Poco Leok

×

Sosialisasi FPIC di Kampung Mano, PLN Berkomitmen Untuk Aliri Listrik ke Seluruh Wilayah Poco Leok

Sebarkan artikel ini
Foto: Penerimaan PLN Oleh Warga Kampung Adat Mano Secara Adat. (RIKY HUWA).

Ruteng, Pijarflores.com – PT PLN terus melakukan kegiatan sosialisasi FPIC di kampung Mano desa Mocok dan Lungar yang merupakan wilayah terluar di bagian timur wilayah Poco Leok. Kamis (23/11/2023).

Kegiatan yang dilakukan oleh tim FPIC sampai ke wilayah terluar tersebut guna menjemput aspirasi masyarakat Poco Leok dan juga untuk menjelaskan terkait pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) Geotermal agar masyarakat tidak mendapatkan informasi negatif yang berkembang di masyarakat Poco Leok.

Ketua adat Gendang Mano Titus Tantu yang diapiti oleh beberapa tokoh masyarakat menerima rombongan PLN dan tim FPIC, pemerintah desa Mocok dan Lungar, pemerintah kecamatan Satar Mese, serta pihak keamanan dari Kodim 1612 Manggarai dan Polres Manggarai.

Diterima dengan ramah oleh masyarakat gendang Mano, seluruh perwakilan PLN diterima dengan ritual adat di depan pintu masuk kampung gendang Mano, setelah itu rombongan masuk ke rumah gendang Mano.

Dibuka oleh sekertaris camat (Sekcam) Satar Mese Mikhael Ojang, bahwa kehadiran PLN di gendang Mano untuk menyampaikan penjelasan terkait Geotermal oleh tim FPIC PLN.

“PLN akan menjelaskan semua program (FPIC) ke masyarakat gendang Mano, oleh karena itu saya meminta agar masyarakat gendang Mano mendengar baik-baik penjelasan PLN dan diharapkan agar semua hal yang belum jelas menurut masyarakat gendang Mano bisa disampaikan langsung ke pihak PLN,” ujar sekcam Satar Mese.

Mikhael Ojang menegaskan, bahwa pengembangan PLTP Ulumbu akan tetap berjalan, karena prosesnya sampai saat ini tetap berjalan.

“Warga pemilik lahan dalam waktu dekat akan mendapatkan buku rekening untuk pembayaran ke pemilik lahan dan yang pasti pemerintah akan tetap melanjutkan pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok,” tegas Mikael.

Akhirnya menurut sekcam Satar Mese Mikhael Ojang, kegiatan pada hari ini akan diakhiri dengan komitmen penandatanganan berita acara untuk segala usulan yang disepepakati.

“Kami dari pemerintah kecamatan Satar Mese akan mendampingi komitmen masyarakat gendang Mano dengan PLN pada hari ini, oleh karena itu sampaikan semua yang betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat kampung Mano,” jelas sekcam Mikhael Ojang.

Perwakilan PLN Sandro Ginting menyampaikan bahwa kehadirannya untuk memberikan informasi terkait proyek Geotermal Ulumbu di Poco Leok.

“Kami mau melakukan pengembangan untuk sumber energi listrik dan tujuannya untuk kebutuhan listrik di wilayah Flores secara umum dan kabupaten Manggarai khususnya yang masih mengalami kekurangan energi listrik,” ujar Sandro.

Pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok sudah disepakati oleh masyarakat pemilik lahan, oleh karena itu menurut Sandro, penting bagi PLN untuk datang menjemput aspirasi masyarakat di seluruh wilayah Poco Leok.

“Pemerintah akan tetap melanjutkan program pengembangan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok. Kami juga tidak akan menutup mata terkait kebutuhan masyarakat sekitar wilayah Poco Leok,” jelas Sandro.

Geotermal sendiri menurut Sandro merupakan pemanfaatan panas bumi. Sampai saat ini juga lanjut tim FPIC, Geotermal merupakan  energi baru terbarukan yang menjadi prioritas dunia untuk pemanfaatan energi listrik selain PLTA dan PLTS.

“Di PLTP Ulumbu sudah beroperasi selama 12 tahun, dan keadaan lingkungan sekitar masih baik-baik saja. Sawah dan Cengkeh yang ada di sekitar PLTP Ulumbu masih di panen karena dalam Geotermal tidak ada yang namanya ‘Tambang’,” jelasnya.

Ketua RT 05 kampung Mano desa Lungar Yohanes Joma, saat ditemui setelah kegiatan sosialisasi FPIC oleh PLN mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PLN yang sudah datang ke kampung Mano.

Menurut Yohanes kebutuhan yang sangat mendesak saat ini di kampung Mano adalah listrik. Karena kampung Mano adalah salah satu kampung di wilayah Poco Leok yang belum teraliri listrik.

“Masyarakat gendang Mano mengusulkan jaringan listrik, kasian anak-anak kami tidak bisa belajar di malam hari pak? Air minum bersih dan jalan raya, serta program desa berdaya melalui budi daya Hortikultura kami juga butuh pak,” tutur Yohanes.

Tanggapan dari PLN sendiri melalui Sandro Ginting, yang menjadi prioritas di kampung Mano yaitu jaringan listrik, PLN sendiri berkomitmen akan mengaliri listrik ke seluruh wilayah Poco Leok.

Sandro mengatakan, bahwa 2 bulan lalu dari PLN sendiri melalui program listrik desa (Lisdes) tim survei ingin melihat langsung kampung Mano. Tetapi karena adanya penghadangan oleh masyarakat yang menolak di Lungar, maka tim Lisdes pun kembali ke kota Ruteng.

“Kami akan jawab sesegera mungkin, nanti selanjutnya kami akan sampaikan untuk pengembangan jaringan listrik di kampung Mano, ke tim Lisdes. PLN berkomitmen akan mengaliri listrik ke seluruh wilayah Poco Leok,” kata Sandro.

Hironimus Dohat tokoh muda kampung Mano, desa Mocok, meminta pihak kemanan saat survei jaringan listrik ke kampung Mano. Masyarakat kampung Mano juga siap untuk menjemput pihak Lisdes yang mendroping tiang listrik ke kampung Mano.

“Kalau tim Lisdes datang lagi pak, tolong perketat keamanan dari TNI/Polri. Kami juga nanti akan siap untuk menjemput tim suvei Lisdes saat itu pak,” tutup Hironimus.

Penulis: Riky Huwa

Tinggalkan Balasan