NasionalNews

Tedi cs Berhasil Merusak Mobil Polisi dan Aniaya Mama Veronika di Pertigaan Lungar Poco Leok

×

Tedi cs Berhasil Merusak Mobil Polisi dan Aniaya Mama Veronika di Pertigaan Lungar Poco Leok

Sebarkan artikel ini
Foto: Tanta Baju Merah yang Mengejar Mama Veronika ke Depan Gereja Lungar. (RH).

Ruteng, Pijarflores.com – Tim PADIATAPA dan tim PLNĀ  kembali melakukan sosialisasi di gendang Mesir guna menjemput aspirasi masyarakat setempat dalam dukungannya untuk pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 di Poco Leok. Sabtu (25/11/2023).

Pantauan langsung Pijarflores.com, pada pukul 10.00 Wita, kelompok Tedi cs sudah berada di pertigaan Lungar. Kelompok Tedi cs meletakan batu di bahu jalan di pertigaan Lungar dan duduk di bahu jalan, dengan tujuan mengusir rombongan PLN dan pihak keamanan TNI/Polri, agar rombongan PLN tidak bisa pergi ke kampung Mesir untuk melakukan sosialisasi.

Pada saat melakukan aksi mengusir rombongan PLN dan TNI/Polri, Tedi cs berhasil merusak mobil Polisi dan juga seorang ibu yang tidak berdosa bernama Veronika Salome.

Sekolompok ibu-ibu yang juga selalu hadir di pertigaan Lungar, tidak ketinggalan dalam aksi penghadangan tim PLN.

Beruntung anggota Polres Manggarai yang bergabung dengan anggota Kodim 1612 Manggarai, dengan cepat mengatasi situasi, sehingga tim PLN dan rombongannya dengan selamat tiba di kampung Mesir.

Dalam penghadangan tersebut (25/11), kelompok Tedi cs melempar batu ke mobil milik anggota Polres Manggarai yang berwarna silver dan 2 mobil patroli milik Polres Manggarai, dan juga sebuah mobil Avansa silver milik rombongan PLN yang juga dilempar, bahkan seorang pemuda beranikan dirinya melompat di bagian depan mobil Avasa yang menimbulkan lecet pada bagian depan mobil.

Bahkan kelompok Tedi cs menyelinap di kerumunan dengan membawa batu untuk melempar anggota keamanan dan rombongan PLN juga dengan provokasi caci maki untuk mengundang emosi pihak keamanan.

Yang tak kalah sadis caci maki juga tidak terlewatkan dari kelompok Tedi cs yang datang dari ibu-ibu. Saat situasi memanas kelompok ibu-ibu Tedi cs melempar batu ke mobil pihak keamanan, Tedi Sukardin sempat melarang seorang ibu agar tidak melempar batu ke mobil Polisi.

“Asi peke oto (Jangan lempar mobil),” ungkap Tedi.

Namun hal itu tidak diindahkan para ibu-ibu tersebut. Kelompok ibu-ibu tetap melempar mobil Polisi dan menganiaya seorang ibu yang bernama Veronika Salome. Tubuh mama Veronika di remas-remas sampai lengan kirinya mengalami luka memar.

“Yang pukul saya itu tanta Sebet dan tanta Yus, mereka dari Lungar, lelo lite gelu daku (Pak lihat lengan saya),” ujar mama Veronika sambil menunjukan lengan kirinya yang sudah luka memar.

Para Polwan dari Polres Manggarai juga dicaci maki dengan tidak sopan ketika mengamankan mama Vero di depan Gereja Lungar.

Yus dan Sebet dengan penuh semangat terus mengejar mama Vero yang diamankan Polwan dari Polres Manggarai di depan Gereja Lungar.

Kerena terlalu jauh dari pertigaan Lungar, Yus dan Sebet kembali ke pertigaan Lungar dengan caci maki yang sangat kasar.

“Nahe toe molor eme loas cpisa hau (Semoga kau tidak akan selamat saat melahirkan Vero),” ujar Yus dan Sebet sambil menunjuk ke arah Veronika yang diamankan Polwan Polres Manggarai.

Suami ibu Veronika yang bernama Baltasar Anor sempat mau diserang oleh kelompok Tedi cs. Namun karena pengamanan yang ketat Baltasar diamankan ke arah gereja Lungar, tetapi sepeda motor milik Baltasar dirusak kelompok Tedi cs.

Karena pengamanan dari TNI/Polri yang begitu baik, keributan itu tidak terjadi walaupun berulang-ulang pihak keamanan dari TNI/Polri dicaci maki oleh kelompok Tedi cs agar mereka emosi.

Dan hasilnya tim PLN tetap bisa melewati kelompok Tedi cs di pertigaan Lungar, dan terus berjalan menuju kampung Mesir desa Lungar.

Rombongan tim PLN diterima dengan acara adat di depan rumah gendang kampung Mesir. Kegiatan sosialisasi pun berjalan lancar.

Ketika rombongan tim PLN pulang menuju Ruteng, kelompok Tedi cs hanya tersisa beberapa pemuda saja yang berdiri di atas jalan pertigaan Lungar (16.23 Wita), sambil membuat video semua rombongan PLN dan pihak keamanan yang hendak pulang ke Ruteng.

Penulis: Riky Huwa

Tinggalkan Balasan