DaerahNews

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Manggarai: Boleh Bercita-cita Tetapi Jangan Ambisius

×

Lantik Pejabat Lingkup Pemkab, Bupati Manggarai: Boleh Bercita-cita Tetapi Jangan Ambisius

Sebarkan artikel ini
Bupati Manggarai saat Melantik Pejabat Eselon II dan III Lingkup Pemkab Manggarai. Foto: RH.

Ruteng, Pijarflores.com – Bupati Herybertus G. L. Nabit dalam sambutannya saat melantik pejabat eselon II dan III lingkup pemerintah daerah kabupaten Manggarai, menyentil soal sikap dan prilaku aparatur sipil negara (ASN) yang wajib dijalankan, Ruteng (8/1/2024).

Sebagai pemimpin tertinggi di kabupaten Manggarai mengatakan, ASN boleh bercita-cita tetapi perlu diingat agar jangan ambisius.

“Jabatan itu tidak perlu kejar-kejar. Kalau bupati kejar-kejar tambah dekat dengan rakyat tapi kalau pejabat yang kejar-kejar jabatan karena ambisius maka semakin jauh. Ambisius berlebihan akan menjadi musuh,” tegas Bupati Hery Nabit, dihadapan pejabat lingkup Pemda Manggarai.

Bupati Hery juga menyampaikan, jabatan itu hanya sementara.

“Jabatan itu sementara. Bupati itu titipan rakyat, kalau kepala dinas titipan Bupati. Kalau saya menjadi Bupati melalui proses politik yaitu Pilkada, kalau bapak dan ibu lewat proses evaluasi namun tanggungjawab kita kepada daerah sama,” ungkapnya.

Jabatan yang dilakoni saat ini, jelas Bupati Hery Nabit merupakan kepercayaan dan titipan rakyat. Untuk itu jelasnya dirinya harus loyal terhadap rakyat “rakyat usul sesuatu kita buat, sesuai dengan skala prioritas”.

Dia melanjutkan, menjadi seroang pemimpin yang baik itu tidak dilihat dari keinginan tetapi dari konsistensi menjaga amanah dan melayani masyarakat.

Ia mengingatkan seluruh pejabat lingkup Pemda Manggarai agar tetap solid dalam berorganisasi, tidak merusaki serta merasuki pejabat lain, “menjaga prilaku dalam berorganisasi sangat penting”.

“Untuk setiap perangkat daerah harus solid dalam berorganisasi jangan merusaki satu sama lain. Orang baik pasti berteman dengan orang baik, orang loyal pasti berteman dengan orang loyal, itu pasti,” tegasnya.

Ditegaskan pula, rotasi dan mutasi dalam sebuah jabatan hal yang lumrah, mengacu pada evaluasi kinerja dan kebutuhan organisasi.

“Rotasi maupun mutasi jabatan ini untuk membawa angin segar dalam peningkatan kinerja dan pelayanan public,” ucapnya.

Kebutuhan oranisasi bebernya terus bergerak diikuti kebutuhan masyarakat yang dilayani berubah-ubah, “pelayanan kita harus memuaskan masyarakat”.

Ia juga meningatkan kepada seluruh Kepala bidang agar biasakan bekerja secara tim, jangan one man show, jangan ada kantor didalam kantor, “Karena saya jamin akan memperlambat kinerja. Pelayanan kita harus berdampak pada kepuasan masyarakat”.

Editor: Tim PF

Tinggalkan Balasan