NasionalNews

PT PLN Gandeng 5 Kelompok Tani Hortikultura di Kawasan PLTP Ulumbu Desa Wewo

×

PT PLN Gandeng 5 Kelompok Tani Hortikultura di Kawasan PLTP Ulumbu Desa Wewo

Sebarkan artikel ini
Kelompok Tani Harapan, desa Wewo, Kec. Satar Mese, Kab. Manggarai, NTT. Persiapan Tanam. Foto: RH

Ruteng, Pijaflores.com – Usai PT. PLN sukses budidaya tanaman hortikultura di wilayah rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ulumbu unit 5-6 Poco Leok didesa Lungar, kali ini PT. PLN melalui PLN UIP Nusra gandeng 5 kelompok tani budidaya hortikultura di sekitar Kawasan PLTP Ulumbu desa Wewo.

Komitmen serta konsistensi PT. PLN (Persero) dalam pengembangan budidaya hortikultura melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) demi meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat di sekitar PLTP Ulumbu.

Produk tanaman hortikultura sebagai salah satu komoditi pertanian yang mempunyai potensi serta peluang untuk dikembangkan sehingga menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Poco Leok dan Wewo.

Ditemui dilokasi, ketua Kelompok Tani Harapan Tantong, Sakarias Mantut, pihaknya mengaku bahagia dengan dikembangkan tanaman hortikultura, Selasa (9/1/2024).

“Saya sangat senang dan bahagia sekali dengan program PLN,” ungkap Sakarias.

Ia juga mengaku, baru merasakan perhatian dari PLN semenjak PLTP ulumbu dibangun sejak belasan tahun lalu. PLN kata Sakarias, telah membantu banyak hal dalam budidaya hortikultura.

“Ini yang pertama bagi kami warga desa Wewo dapat bantuan dari PLN, dan terimakasih untuk semua ini,” terang Sakarias.

Sementara Hendrikus Epol pendamping hortikultura, menjelaskan PLN telah mengembangkan 5 kelompok tani hortikultura di wilayah desa Wewo.

Proses penggarapan lahan baru tersebut lanjutnya telah berproses selama 2 minggu sejak desember 2023 lalu.

“Ada 5 (Lima) kelompok tani di desa Wewo, selama ini sudah 2 bulan berjalan, dan hari ini kebun mereka sudah mulai ditanam. Semua anggota kelompok sangat antusias dengan program TJSL dari PLN” kata Hendrik.

Editor: Tim PF

Tinggalkan Balasan