Ruteng, Pijarflores.com – Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit didampingi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pantau sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Wae Kajong, kecamatan Reok Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (18/01/24).
Bupati Hery, ketika menemui sejumlah tenaga kesehatan mengatakan pihaknya tetap konsisten terhadap seluruh pegawai tenaga harian lepas (THL) di wilayah kabupaten Manggarai agar tetap bekerja.
“Kalau semua THL dirumahkan pasti sangat mengganggu pelayanan public,” jelas Bupati Hery Nabit saat memberikan sambuatan.
Setiap daerah kata Bupati Hery Nabit, memiliki kebijakan dalam mengambil sebuah keputusan “Saya memilih tetap mempertahankan THL walaupun situasi sulit sejak pandemi Covid-19, karena masih membutuhkan pelayanan”.
Terkait tenaga kesehatan sukarela (TKS) sebutnya berbagai aturan masih membatasi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan.
“Mudah-mudahan tahun ini ada aturan yang berubah tentang kebijakan ini, sehingga semua TKS yang bekerja akan mendapatkan haknya. Soal layak dan tidak layak, kita akan diskusikan lagi. Selama ini meskipun kecil namun masih ada,” sebut Bupati Hery Nabit.
Bupati Hery Nabit juga puji pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Wae Kajong, sejak tahun 2017 angka kematian ibu (AKI) melahirkan nol.
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) jelasnya merupakan salah satu barometer pelayanan kesehatan.
Kepada seluruh Nakes, Bupati Hery Nabit, mengajak agar tetap solid “Kalau ada masalah internal selesaikan kedalam jangan umbar-umbar keluar karena tidak menyelesaikan masalah”.
“Jangan ada kekurangan diinternal dibibacarakan keluar. Solid itu artinya satu dalam sebuah barisan. Kekurangan itu untuk diatasi bukan diceritakan keluar. Bicarakan dengan kepala Puskesmas agar dapat solusinya,” tegasnya.
Ciri masyarakat hari ini, jelas Bupati Hery Nabit, meminta pelayanan yang lebih baik karena kalau ada kekurangan pasti ada yang kritik.
“Kita hari ini melayani masyarakat makin berubah, meminta kita melayani lebih baik dan jangan anti terhadap kritikan,” tutupnya.
Editor: Tim PF