Kupang, Pijarflores.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk ke-6 (Enam) meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur, atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun (LKPD) Anggaran 2023.
Penyerahan WTP tetsebut dipimpin oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi NTT Slamet Riyadi, di Kantor BPK RI Perwakilan NTT, Jl. WJ Lalamentik No.91, Oebobo, – Kupang.LHP diterima oleh Bupati Manggarai, Herybertus G. L Nabit bersama Ketua DPRD Manggarai Matias Masir, pada Kamis (27/6/2024).
Bupati Hery Nabit menjelaskan Penghargaan opini WTP yang diterima merupakan hasil kerja kolektif pemerintah daerah, DPRD Manggarai, dan seluruh unsur perangkat daerah.
Opini WTP menurutnya merupakan rangsangan sekaligus motivasi bahwa seluruh staf di birokrasi Pemda Manggarai telah bekerja optimal.
Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Manggarai yang terus mempertahankan capaian opini WTP selama empat tahun berturut-turut.
“Berkaitan dengan Opini WTP, Pemkab menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran Pemkab Manggarai yang sudah bekerja sesuai kaidah keuangan,” ungkapnya.
Bupati Hery berharap pengelolaan keuangan di Kabupaten Manggarai akan terus lebih baik ke depan dan yang sudah diraih harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.
“Semoga semangat ini tidak akan luntur sehingga pengelolaan keuangan akan semakin baik pada masa mendatang,” ujarnya.
WTP untuk Apa??
Bukan WTP untuk WTP, artinya opini Wajar Tanpa Pengecualian yang hari ini diperoleh, bukanlah semata-mata untuk membanggakan sebuah kinerja atas laporan keuangan, tetapi lebih dari itu, harus berkontribusi untuk perbaikan berbagai indikator makro.
Ada pun Indikator Makro Kabupaten Manggarai yang hari ini disebut secara khusus oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT adalah:
1. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kab. Manggarai yg terus menunjukkan peningkatan, mulai dari -0,87% (tahun 2020); 2,43% (tahun 2021); 2,85% (tahun 2022); lalu menjadi 3,79% pd tahun 2023 yg lalu. Sebagai catatan, laju pertumbuhan ekonomi Kab. Manggarai pd tahun 2023 menempati urutan ke-5 di bawah Manggarai Barat (4,77%), Alor (4,09%), Kota Kupang (3,93%) dan Ende (3,83%), sedangkan laju pertumbuhan Prov. NTT tercatat 3,52%.
2. Tingkat Penggangguran Terbuka yang terus menurun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu 3,7% (tahun 2021); 3,5% (tahun 2022); lalu turun menjadi 2,44% pd tahun 2023.
3. Tingkat Kemiskinan yg terus mempertahankan trend penurunan meski masih cukup tinggi: 20,48% (tahun 2021); 19,84% (tahun 2022); lalu turun menjadi 19,69% pd tahun 2023.
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yg juga terus mengalami peningkatan dari 65,01 (tahun 2021); 65,83 (tahun 2022); lalu meningkat cukup banyak menjadi 68,48 pada tahun 2023.
Perbaikan atas berbagai Indikator Makro di atas adalah dampak dari membaiknya kinerja pengelolaan keuangan daerah.
Editor: Tim PF