Ruteng, Pijarflores.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai, melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai telah memulai pekerjaan Penanganan long segment (Pemiliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan rekontruksi, Bakar-Rujung SP Sambi) di Kecamatan Reok Barat sudah mencapai 50,7%.
Pekerjaan tahap awal telah berjalan dengan melakukan mutual cek. Setelah itu dilakukan pekerjaan pasangan batu, mortar, dan galian struktur.
Selanjutnya pada saat ini, sedang dalam tahapan pekerjaan agregat dan pekerjaan Hotmix.
Sementara untuk penyerapan uang muka sudah mencapai 30%. Untuk kemajuan fisik 27,9% dan realisasi kemajuan fisik pekerjaan yaitu 50,7%.
Telah direncanakan juga menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stef Konjong, pekerjaan akhirnya nanti yaitu pekerjaan untuk bahu jalan.
“Akan diusahakan dikerjakan mulai dari titik nol sampai akhir, untuk bahu jalan. Sehingga jalannya nanti terlihat lebar,” ungkap Stef saat dikonfirmasi media ini, Kamis (25/7).
Stef juga mengatakan, agar selanjutnya akan digenjot lagi progresnya, untuk mengantisipasi cuaca buruk ke depannya.
“Kami juga tetap berkordinasi dengan rekanan, untuk tetap mempercepat pengerjaan dan tetap memperhatikan kualitas. Tujuannya untuk mengantisipasi hujan turun lebih cepat di tahun ini,” tutur Stef.
Untuk diketahui anggaran pengerjaan proyek tersebut berjumlah Rp9 Milyar dengan panjang 5 Kilo 70 Meter dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dikerjakan oleh CV Sarana Karya Utama.
Berita Sebelumnya
Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit memantau langsung pekerjaan Hotmix Ruas Sambi-Loce pada tahun 2024, pada Sabtu (13/7/2024) siang.
Bupati Hery Nabit mengatakan bahwa pekerjaan Hotmix dari Sambi menuju Loce, merupakan pekerjaan lanjutan Hotmix di Wae Pesi menuju Sambi.
“Hari ini kita lihat semua pekerjaan di Utara. Yang kita lihat hari ini ruas jalan di bagian Utara, kebetulan ruas ini sudah di mulai tahun 2023 dari dana pinjaman daerah, mulai dari Wae Pesi,” ungkap Bupati Hery Nabit.
Menurut Bupati Hery Nabit, pekerjaan dimulai dari Sambi menuju Loce dikarenakan dimulai dari ibu kota Kecamatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat karena ruas Sambi ke Loce sangat ramai.
“Tidak menyambung itu untuk tahun ini, tetapi kita mulai dari Sambi yang merupakan ibu kota Kecamatan Reok Barat menuju Loce. Kepentingannya jalur ekonomi yang ramai dari Sambi menuju Loce,” tuturnya.
Desa Loce menurut Bupati Hery Nabit merupakan desa Tua dan besar, tetapi yang pasti pada tahun 2025 akan disambung dari Loce menuju batas akhir Hotmix yang sudah dibangun tahun 2023 dari Wae Pesi.
“Karena Loce merupakan desa tua dan besar, tahun depan (2025) kita akan isi yang di tengah,” tambahnya.
Katanya Ruas Sambi-Loce diprioritaskan karena memang fokusnya yaitu untuk pengembangan akses ibu kota kecamatan.
“Untuk ruas sambi-Loce sendiri kita bangun dengan anggaran Rp9 Milyar dengan panjang 5 Kilo 70 Meter, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kebetulan ruas ini yang diprioritas tahun 2024 karena memang ruas ini sangat sulit kalau tidak di lebarkan memang dari awal memang kita akan temukan kesulitan,” kata Bupati Hery Nabit.
Dirinya hadir di lokasi untuk memastikan langsung progres pekerjaan dari rekanan. Rencananya pekerjaan Ruas Sambi-Loce jika cuaca baik akan selesai bulan September.
“Kita lihat progresnya di lapangannya sudah baik, hampar Hotmix paling lambat akan kelar di awal Agustus, sehingga pekerjaan tambahan bahu jalan bisa diselesaikan dan bisa digunakan pada bulan September tahun 2024 ini,” tutur Bupati Hery Nabit.
Turut hadir beberapa pimpinan perangkat daerah, dan juga kepala dinas PU kabupaten Manggarai Lambertus Paput bersama jajarannya.
Penulis: Riky Huwa