BeritaDaerahPolitik

Gelar Acara Teti Tangkal di Pongkor, Bupati Hery Nabit: Paket Hery Nabit-Fabi Abu Sudah Pasti

×

Gelar Acara Teti Tangkal di Pongkor, Bupati Hery Nabit: Paket Hery Nabit-Fabi Abu Sudah Pasti

Sebarkan artikel ini
Bupati Hery Nabit saat berbicara di depan keluarga Pongkor dan tim (RH).

Ruteng, Pijarflores.com – Bupati Manggarai Hery Nabit menggelar acara adat ‘Teti Tangkal’ di Kampung Pongkor, desa Pongkor, kecamatan Satar Mese, pada Rabu (7/8/2024) malam.

Bupati Hery Nabit hadir bersama seluruh tim kerjanya dan juga keluarga dari Ruteng, Manggarai.

Turut hadir anggota DPRD Partai PDI Perjuangan dari Satar Mese Raya Nober Edang dan juga anggota DPRD terpilih untuk periode 2024-2029, dari kecamatan Rahong Raya (Dapil 3) Yanto Mahat.

Hadir juga ketua tim Wily Kengkeng, dan juga tokoh-tokoh masyarakat seperti Bapak Adol Gabur dan juga Bapak Seltus Mitak, yang pada kampanye nanti akan menjadi jurkam paket Hery Nabit-Fabi Abu.

Bupati Hery Nabit itu juga didampingi istri Meldyanti Hagur. Semua rombongan diterima secara adat di depan rumah Niang Pongkor.

Tarian adat dari siswa dan siswi SMA Pongkor juga turut memeriahkan kehadiran Bupati Hery Nabit dan rombongan.

Awal sambutannya di depan keluarga Niang Pongkor, setelah menggelar ritus adat Teti Tangkal, Bupati Hery Nabit menyapa seluruh keluarganya di Kampung Niang Pongkor.

Tak lupa Bupati Hery Nabit juga menyapa para adik-adik dan anak-anak sekolah agar rajin belajar dan rajin ke sekolah agar kelak bisa menjadi pemimpin sepertinya di Kabupaten Manggarai.

Dirinya menyampaikan kepada keluarganya, kalau sudah pasti ikut bertarung di Pilkada 2024 ini.

Seluruh dokumen pendaftaran menurutnya sudah ada, partai pendukung pun sudah ada.

“Hari ini kita buat acara Teti Tangkal karena kita sudah pasti maju. Segala persyaratan kita sudah miliki, jadi di tanggal 27-29 Agustus bulan ini kita pasti pergi daftar,” tutur Bupati Hery Nabit.

Dia mengisahkan kepada keluarga Pongkor, bahwa untuk menjadi politisi ada prosesnya.

Ketika ingin jadi salah satu kandidat yang ikut kontestasi di Pilkada juga tidak gampang, semua melalui proses. Karena menurutnya maju dari jalur apa pun itu tidak mudah.

“Untuk jadi calon itu tidak gampang, tapi saya sudah pengalaman jadi maju calon bupati 3 kali selama ini (2009, 2015, dan 2020). Setiap kali maju selama saya sudah lalui proses melalui jalur independen urusannya tidak gampang, apa lagi maju dari partai politik lebih tidak gampang,” jelasnya.

Dia juga menambahkan, bahwa untuk ikut menjadi calon Bupati semua urusannya selesai terlebih dahulu, baru sampaikan ke keluarga dan tim bahwa sudah jadi untuk mengambil bagian di Pilkada tersebut.

“Saya ketika ingin maju, terlebih dahulu pastikan bahwa jadi maju baru saya bertemu dengan keluarga dan tim,” katanya.

“Dan hari ini juga saya sudah pasti maju, makanya saya bilang semua kita yang ada di sini berada di tempat yang benar. Saya akan deklarasi setelah kita dapat SK partai. Dan yang pasti dengan pak Fabi, itu sudah pasti. Jadi kalau ada yang tanya itu sudah pasti,” tambahnya.

Dia mengimbau kepada keluarga dan tim bahwa dalam berpolitik pasti ada campur tangan Tuhan.

“Politik ini jangan dengan mencela orang lain, jangan ingin menjatuhkan orang lain. Dalam politik ini pasti ada campur Tangan Tuhan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan