Ruteng, Pijarflores.com – Penanganan Long Segment (Pemiliharaan rutin, Pemiliharaan berkala/Rekonstruksi) Todo-Ramut, telah capai 44,14%.
Pekerjaan HRS Todo-Ramut dengan pagu anggaran 17 Milyar dengan panjang 7,96 Kilo Meter, mengerjakan dari Ruas pertigaan Todo-Narang, yaitu di desa Hilihintir (Kampung Nio) menuju desa Cambir Leca (Narang), dan dari titik akhir pengerjaan HRS di Wae Maras menuju Ramut, desa Terong Kecamatan Satar Mese Barat.
Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stef Konjong saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pekerjaan HRS Todo-Ramut, progresnya telah mencapai 44,14% di akhir bulan Agustus lalu. Dan di bulan September ini sudah ada progres lainnya.
“Rekanan sudah menyelesaikan 44,14%, sekarang Rekanan sedang menangani ruas di desa Cambir Leca (Narang) dan Hilihintir,” ujar PPK Stef, Rabu (11/9/2024).
PPK Stef menambahkan, untuk titik akhir sesuai dengan nama paket pekerjaan itu, akan berakhir di kampung Ramut.
“Karena nama paketnya penanganan Long Segment Todo-Ramut, maka titik akhirnya di pertigaan Ramut menuju Benteng,” tambah PPK Stef.
Batas pekerjaan yaitu pada bulan Oktober 2024 ini. Untuk waktu yang masih tersisa, Rekanan terus bekerja menyelesaikan seluruh item pekerjaan.
Untuk pengguna jalan itu kata PPK Stef, diharapkan agar lebih hati-hati saat melintas karena akan ada pekerjaan untuk rabat kiri dan kanan jalan.
“Saya berharap semua pengguna jalan agar bisa berhati-hati melintas di jalur tersebut. Masih ada pekerjaan rabat kiri dan kanan jalan, sehingga bisa mengurangi kecepatan saat lewat di jalur tersebut,” ungkap PPK Stef.
Untuk diketahui, di Kecamatan Satar Mese Barat, tepatnya di desa Satar Lenda, terdapat Destinasi Wisata Kampung Adat Wae Rebo.
Wae Rebo adalah salah satu Kampung Adat tercantik di dunia. Di tahun 2012 lalu Unesco menetapkan Wae Rebo sebagai salah satu Kampung Adat tercantik duni.
Pekerjaan HRS telah dimulai oleh Pemda Manggarai dari tahun 2019 sampai sekarang, yaitu mulai dari Pela-Todo dan Todo-Ramut.
Memperbaiki akses jalan menuju Destinasi Kampung Adat yang terkenal itu, Pemda Kabupaten Manggarai yang saat ini yang dipimpin oleh Herybertus G. L. Nabit, terus berusaha untuk perbaiki jalan menuju Wae Rebo itu.