Ruteng, Pijarflores.com – Calon Bupati Manggarai Hery Nabit melakukan kampanye putaran ke-2 di Kecamatan Reok Barat, pada Kamis (7/11/2024).
Kampanye berlangsung di 2 desa yaitu Desa Torong Koe dan Desa Kajong. Dalam orasinya Hery Nabit berkomitmen untuk menyelesaikan janji di tahun 2020, salah satunya yaitu untuk perbaikan jalan di tiap Kecamatan.
Ada pun alasan kenapa tidak terlalu banyak perbaikan jalan di Kabupaten Manggarai karena di awal menjabat sebagai Bupati Manggarai periode 2020-2025, terjadi musibah besar yaitu Covid-19.
“Setelah dilantik tahun 2020 kami dipanggil Presiden, Jokowi meminta seluruh kepala daerah untuk mengutamakan keselamatan nyawa semua masyarakat,” ungkap Hery Nabit.
Saat Covid kata Hery Nabit, semua kepala daerah diminta untuk mengurus beberapa hal. Pertama pemberian Vaksin kepada masyarakat, kedua Obat, ketiga insentif tenaga kesehatan, dan yang keempat untuk BLT Covid.
“Memang karena politik hari ini, menyebut uang Covid itu tidak ada gunanya, namun saat itu kalau sakit pasti takut pasti komplain, kalau tidak ditangani saat sakit pasti komplain, apa lagi kalau tidak dapat BLT Covid, pasti ribut ke Kepala Desa atau tidak Lurah, bahkan Bupati juga disebut-sebut,” jelas kader Partai PDI Perjuangan tersebut.
Dia meminta saat ini agar jangan selalu menanamkan budaya lupa dalam diri, karena bisa berakibat buruk untuk dirinya juga.
“Kalau keseringan lupa berbahaya, bisa kena gangguan jiwa setelah itu. Kita kerja hanya mulai 2023 dan 2024, saat ini juga di tahun 2024 Pilkada lagi, jadi banyak terpotong anggaran. Saat Covid tidak ada pemimpin yang jago, karena semua saat itu memilih untuk hidup,” tambahnya.
Hery Nabit berterimakasih kepada seluruh masyarakat karena sudah mendukungnya saat penanganan Covid.
“Saya sukses membawa masyarakat Manggarai keluar dari Covid. Orang bilang dulu saya anak-anak yang tidak tau apa-apa, tetapi saya telah buktikan bahwa saya mampu membawa masyarakat Manggarai keluar dari musibah besar, walaupun masih banyak yang belum selesai. Tetapi saya tidak lari, karena APBD itu dipakai untuk membuat warga bisa hidup dan tersenyum sampai saat ini,” ujar Hery.
Hery mengatakan dirinya maju lagi untuk menyelesaikan semua janjinya di tahun 2020.
“Kalau bicara tidak puas, saya yang belum puas karena banyak yang saya belum selesaikan. Buat selesai itu yang namanya Tuntaskan, bukan sekedar lanjut saja. Cara berpikir pemimpin itu harus selesai bukan kerja setengah-setengah saja. Pemimpin harus bicara tegas, Tuntas dalam segala bidang. Bicara tujuan itu harus tinggi, supaya kita lebih semangat bekerja,” kata Hery.
Hery sebut memilih nomor 2 harus ada alasan ketika ada yang bertanya.
“Sehingga kalau ada yang tanya kenapa pilih nomor 2, karena mau Tuntaskan. Yang berikutnya keuangan Pemerintah ke depannya akan sehat karena yang pasti uang bertambah banyak, dan saat itu kita akan maju lebih cepat. Memilih tidak bisa dengan pokoknya, memilih harus jelas ada alasannya,” ujarnya.
Untuk merealisasikan segala keinginan dari Masyarakat Manggarai itu, kata Hery Nabit harus pilih nomor 2, dan tidak boleh menjelekkan nama orang lain.
“Sehingga syaratnya harus pilih nomor 2 karena kita yang sudah tau dari awal, saat susah tahun lalu kita tau atasi itu, dan Politik di Manggarai kalau diawali dengan menjelekkan nama orang lain, pasti masyarakat tidak akan senang,” ujar Hery.
Selanjutnya Hery Nabit melakukan kampanye di Desa Kajong, dan ada beberapa titik kampanye, diantaranya di lapangan Sepak Bola Kajong, Kampung Maki, dan Kampung Jong.