Ruteng, Pijarflores.com – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Manggarai Yoakim Jehati hadir bersama rombongan Calon Bupati Hery Nabit di Kampung Kuwu, Desa Nenu, Kecamatan Cibal.
Yoakim sedikit mengisahkan sejarah Partai Golkar sampai mengusung paket Hery-Fabi di Pilkada 27 November 2024.
“Mengapa Partai Golkar mendukung paket Hery-Fabi? Kami bernostalgia saat 2015 tetapi saat itu belum rejeki, dan pada tahun 2020 menang, dan yang hadir di sini pasti sama di tahun 2020 untuk memenangkan paket Hery-Fabi di Pilkada 2024,”
Jabatan Bupati periode 2020-2024 itu berbeda dengan jabatan Bupati tahun sebelum-belumnya.
“Lalu di tahun 2024 ini, Partai Golkar kembali mendukung paket Hery-Fabi. Saya sebagai ketua DPD Golkar Kabupaten Manggarai juga diikutsertakan dalam survei Partai Golkar, kalau waktu itu surveinya saya tinggi, maka saya yang akan mewakili Partai Golkar untuk maju di Pilkada Manggarai,” jelas Yoakim.
“Dan pada saat itu survei Bupati Hery Nabit tinggi di atas langit, jadi Partai Golkar mengusung pak Hery Nabit untuk maju di Pilkada 2024 di Kabupaten Manggarai,” tambah Yoakim.
Hery Nabit menurut Yoakim merupakan petarung sejati, karena sudah maju sejak 2010 yang lalu.
“Pak Hery ini manusia langka, darah yang mengalir dalam dirinya itu mencintai masyarakat Manggarai, karena dia maju itu sudah dari 2010, sampai sekarang,” tambah Yoakim.
Golkar Manggarai mendukung Hery Nabit bukan karena kebetulan, tetapi karena melihat banyak capaian yang sudah dikerjakan, meskipun ada juga yang setuju dengan hal itu.
“Partai Golkar ini pemenang kedua di Indonesia, keputusan itu hadir dari pertimbangan yang matang untuk pak Hery Nabit dari Partai Golkar dengan melihat banyak capaian yang telah dilakukannya. Namun bagi pembenci semuanya buruk, tetapi untuk pecinta Hery Nabit itu sama sekali tidak ada,” sebut anggota DPRD Kabupaten Manggarai itu.
“Bagi Golkar, kami belum menemui kesalahan selama pak Hery menjabat sebagai Bupati, tetapi kami juga tidak begitu saja menyetujui segala hal yang diputuskan oleh Bupati, semuanya selalu melalui diskusi sehingga mencapai sesuatu yang baik, dan itu sudah berjalan lancar sampai saat ini,” kata Yoakim.
Sehingga Yaokim meminta kepada keluarga besar Kuwu untuk mendukung paket yang menang yaitu paket Hery-Fabi.
“Satu suara untuk orang yang mau menang itu sangat berguna, namun kalau 10 orang yang kalah itu tidak benar. Survei Golkar di tahun 2024 paket Hery-Fabi masih unggul dari semuanya,” ujarnya.
“Hari ini kenapa kita masih jalan, untuk memberi semangat dan menjaga suara yang sudah ada. Saya minta juga kepada semua pendukung untuk tetap santun dan tidak perlu merespon segala hal yang bersifat profokasi dari pihak mana pun,” ungkap Yoakim.
Sementara calon Bupati Manggarai dari paket Hery Nabit nomor urut 2 mengatakan, bahwa orang Manggarai memilih pemimpinnya itu pakai hati.
“Politik kita orang Manggarai itu politik Momang (Sayang), sehingga kalau ada yang datang dengan kata-kata kasar maka tidak akan dipilih orang masyarakat,” tegas Hery Nabit.
Hery mengatakan setiap calon yang selalu kasar, itu tanda jelas kalau paket itu kalah.
“Kalau politik mulai main kasar saat waktu mau habis itu tandanya mau kalah. Politik itu cari menang, dan untuk menghibur diri. Kalau kalah sangat tidak baik, apa lagi Bapa dan Mama di kampung, karena saat itu sudah ada sindir menyindir,” ungkap Kader Partai PDI Perjuangan itu.