Ruteng, Pijarflores.com – Menindaklanjuti Surat Badan Geologi-Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor : 235.Lap/GL.03/BGL/2024, Hal: Peningkatan Tingkat Aktifitas Gunung Anak Ranaka dari Level Normal menjadi Level 2 (Waspada) Terhitung mulai Tanggal 3 Desember 2024 Pukul 08.00 WITA, Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit, menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, ada pun isi imbaun tersebut:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Anak Ranaka maupun pengunjung wisatawan / Pendaki
agar tidak mendekati , memasuki dan beraktifitas di dalam radius 1 KM dari kawah aktif;
2. Masyarakat waspada terhadap semua kemungkinan situasi yang terjadi, terlebih
masyarakat yang berada pada radius 3 KM dari Kawah Gunung Berapi Anak Ranaka
(Kawasan Rawan Bencana I) dan radius 5 KM dari Kawah Gunung Berapi Anak
Ranaka (Kawasan Rawan Bencana I).
3. Masyarakat tetap tenang dan jangan panik, jangan mudah percaya hoax, pastikan
sumber informasi resmi dari sumber terpercaya. Informasi Perkembangan Aktifitas
Vulkanis Gunung Anak Ranaka dapat diakses melalui Website Badan Geologi
https://aeologi.esdm.go.id website Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) https://vsi.esdm.go.id atau Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di
Google flay Store atau media sosial PVMBG (Facebook, Twitter dan Instagran PVMBG).
4. Pemerintah Kabupaten Manggarai selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan semua stake Holder kebencanaan seperti
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), TNI, POLRI, PMI, Forum
Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Kabupaten Manggarai, Karitas Keuskupan
Ruteng dan unsur lainnya dalam mengantisipasi dan menghadapi resiko bencana.
5. Diperintahkan kepada para Camat agar meneruskan informasi ini kepada seluruh
masyarakat melalui Kepala Desa/ Lurah di Wilayah Kerja masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Manggarai juga akan menggelar pertemuan untuk membahas aktivitas Gunung Anak Ranaka yang sudah berstatus waspada, pada hari Kamis (4/12) di Aula Ranaka pada pukul 09.00 waktu Indonesia tengah.