Ruteng, Pijarflores.com – 249 Nakes yang tidak diperpanjang kontraknya oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai datang bertemu Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit di kantor Bupati Manggarai, untuk meminta maaf, Jumat (19/4/2024).
Para Nakes tersebut bertemu Bupati Manggarai di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.
Awalnya kordinator Nakes menyampaikan ungkapan maafnya dengan bahasa Daerah Manggarai. Ungkapan maaf itu disampaikan dengan serius oleh salah seorang Nakes itu, sampai-sampai para Nakes lainnya menangis.
Sang Kordinator dengan nada sedih menyampaikan, kalau mereka tidak punya maksud yang lain ketika datang ke kantor DPRD kali lalu.
Tetapi dia dengan nada tegas menyampaikan, bahwa tetap ingin mengabdi sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai.
Dia meminta agar Bupati Manggarai bisa mendengar keluhan mereka, karena mereka punya tangggungan hidup yang harus dipenuhi ke depan.
Setelah kordinator dari Nakes menyampaikan permohonan maaf, Bupati Manggarai diberi kesempatan untuk menjawab permohonan maaf dari Nakes.
“Jangan membakar rumah tempat tinggal, karena orang lain akan senang. Masalah itu biasa dan kurang itu pasti. Sempurna cuma milik Tuhan,” ungkap Bupati Hery.
Bupati Manggarai mengatakan bahwa yang sudah berjalan adalah pembelajaran. Pemda Manggarai sudah beraudiens dengan para Nakes, dan semua yang disampaikan oleh Nakes saat itu sedang diusahakan, tetapi para Nakes tetap ngotot pergi ke DPRD Manggarai.
“Saya juga tidak merasa senang ketika saya melepaskan teman-teman. Saya katakan lepaskan supaya kalian belajar untuk saling menghargai, dan di ruangan ini masih jadi saksi di bulan Februari, tetapi teman-teman tetap ngotot pergi ke kantor DPRD untuk menyampaikan hal yang sama,” ujar Bupati Hery.
Bupati Manggarai di depan para Nakes menjelaskan, kalau untuk kenaikan gaji itu belum bisa. Tetapi untuk hal yang lainnya seperti tes P3K itu bisa dan sudah berjalan.
“Ada yang bisa saya buat dan ada yang tidak, tahun anggaran sudah berjalan. Saya mau cari uang dari mana? Pemahaman dan pengertian menjadi kunci utama, apa yang sudah disampaikan tetap akan diurus satu per satu. Masih ada waktu ke depan,” tuturnya.
Lebih lanjut untuk semua pegawai Non ASN di Kabupaten Manggarai, Bupati Hery mengaku sering ditegur karena tidak merumahkan mereka seperti pada Kabupaten lain.
“Saya sudah sering ditegur dari pusat dan saya tidak pernah pikir resiko terkait keberadaan teman-teman semuanya. Karena saya ingat kalian semuanya, hari ini yang penting kita bekerja, ketika ada lebih pasti diatur, tetapi ketika tidak kita harus bersabar,” tegas Bupati Hery.
Bupati Manggarai dengan tegas mengatakan, kalau Pemda Manggarai belum bisa menjawab soal permintaan Nakes untuk memperpanjang SPK-nya.
“Saya belum bisa menjawab hari ini, tetapi ke depan kita akan atur satu per satu. Saya minta kalian untuk percaya. Negara akan mengingat semua jasa kalian. Saya minta teman-teman sadar dan hati-hati memberikan pernyataan, jangan hanya berpikir diri sendiri,” ungkap Kader PDIP teraebut.

Dirinya juga tau kalau para Nakes kecewa saat diberhentikan.
“Ungkapan kekecewaan saya paham karena kalian bekerja sudah lama,” lanjutnya.
Dirinya menyampaikan, sangat berharap agar para Nakes bisa bekerja lagi untuk pelayanan Kesehatan di tiap Puskesmas.
“Harapannya besok kita bisa bekerjasama lagi, ingat yang saya minta jangan membakar rumah sendiri,” kata Bupati.
Bupati Hery sebut, kalau dirinya tetap mengingat jasa mereka.
“Saya tidak akan melupakan kalian saya tau jasa kalian untuk masyarakat Manggarai,” ujarnya.
Beberapa Nakes saat pulang ditemui sempat ditemui media ini mengatakan bahwa mereka sangat legah karena sudah bertemu Bupati Manggarai.
“Sedikit lega walaupun membutuhkan waktu ke depan, tetapi dengan adanya kabar yang lebih pasti perasaan kami sudah lebih baik lagi,” tuturnya sambil keluar kantor Bupati Manggarai.
Penulis: Riky Huwa