BeritaDaerahTeknologi

Menuju Proses Konstruksi, KfW Minta PLN Komit dengan Sejumlah Rekomendasi

×

Menuju Proses Konstruksi, KfW Minta PLN Komit dengan Sejumlah Rekomendasi

Sebarkan artikel ini
Warga Poco Leok saat mengikuti forum diskusi bersama KfW di hotel Revayah Ruteng.

Ruteng, Pijarflores.com – Bank Pembangunan Jerman atau Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) menggelar kegiatan forum diskusi terkait rencana pengembangan proyek panas bumi (Geothermal) unit 5-6 Poco Leok di hotel Revayah Ruteng, kabupaten Manggarai, NTT, pada Jumat (23/5/2025).

Diana Arango, selaku Lead Coordinator in Energy Sector in KfW’s Jakarta office, kepada media ini menjelaskan, kehadiran pihaknya untuk memverivikasi berbagai isu rencana pembangunan proyek Geothermal unit 5-6 Poco Leok di wilayah kecamatan Satar Mese yang tengah berproses saat ini.

“Kami banyak mendapatkan informasi baik yang pro maupun kontra, informasi ini tidak sama atau tidak konsisten antara satu dengan yang lain,” jelas Diana Arango kepada media ini.

Berbagai pandangan dari beberapa pihak serta isu terkait pembangunan proyek, Bank Jerman sebut Diana, telah mengutus tim independen untuk memverifikasi semua informasi.

“Untuk mengatasi hal tersebut, pada bulan September 2024 lalu, KfW mengutus tim independen untuk memverifikasi semua informasi,” ungkapnya.

Salah satu rekomendasi dari tim independen ini, jelasnya KfW (Bank Pembangunan Jerman) bersama PT. PLN datang untuk mendengarkan langsung berbagai informasi dari berbagai pihak.

”KfW sangat menghargai pendapat dari berbagai pihak. KfW juga tidak hanya mendengar salah satu pihak terkait pembangunan proyek ini,” jelas Diana.

KfW meminta PLN untuk melakukan study tentang kualitas udara, air serta pada saat proyek ini berjalan terkait kebisingan.

PLN kata Diana telah komit untuk menjalankan sejumlah rekomendasi untuk ditindaklanjuti menuju proses konstruksi.

“Tentu hasil dari penelitian ini oleh pihak PLN secara transparan disampaikan kepada masyarakat yang terdampak terkait dampak positif dan dampak negative dari pembangunan proyek geothermal,” sebutnya

Untuk dua lokasi pemboran panas bumi pada wellpad G dan J yang berlokasi di desa Wewo, jelas Diana, tergantung respon masyarakat, “Ketika masyarakat memberikan dukungan terhadap proyek ini tentu saja KfW tetap membiayai proyek ini.”

Warga desa Wewo dan Wae Ajang, yang berada di Weelpad G dan J.

Terkait agenda pertemuan antara masyarakat kontra bersama KfW, yang telah diagendakan sebelumnya, namun tak membuka ruang untuk diskusi, Diana menyebutkan KfW tidak bisa memaksa kehendak dan sangat menghargai sikap warga yang menolak.

Diketahui forum diskusi ini dihadiri seluruh Tua gendang serta tokoh masyarakat di wilayah Poco Leok serta tua gendang di wilayah desa Wewo.