BeritaDaerah

Gubernur dan Wagub NTT Pimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD, Tekankan perlunya Loncatan, Inovasi serta Kolaborasi

×

Gubernur dan Wagub NTT Pimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD, Tekankan perlunya Loncatan, Inovasi serta Kolaborasi

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wagub Johni Asadoma.

Kupang, Pijarflores com – Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD Provinsi NTT di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Kamis (26/6/2025).

Rapat kali ini melibatkan berbagai pihak selain jajaran Pemerintah Provinsi NTT diantaranya Pimpinan Perbankan yaitu Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT, Bank NTT, Bank BCA, Bank Mandiri. Selain itu terdapat perwakilan pengusaha diantaranya Komisari PT. Subasuka Go dan Pemilik Rumah Tenun Ina Ndao.

Dalam arahan pembuka, Gubernur Melki mengakui bahwa struktur APBD saat ini sedang tidak baik-baik saja seiring dengan Penambahan ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.

“Setelah penambahan CPNS dan PPPK, belanja pegawai meningkat mencapai 56% dari struktur APBD, struktur ini sudah tidak sehat dan jauh dari standar normal”, Ungkapnya.

Gubernur Melki menyampaikan Struktur APBD saat ini akan menyebabkan pandangan buruk bagi Pemerintah Provinsi NTT.

“Struktur APBD saat ini sangat timpang serta menimbulkan persepsi negatif bagi Pemerintah Provinsi NTT, seakan-akan Pemerintah Daerah hanya fokus pada belanja pegawai saja sebagai pengeluaran internal”, tambahnya.

Gubernur Melki mengatakan peningkatan PAD merupakan jalan utama yang penting dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan APBD yang terjadi.

“Oleh karena itu, peningkatan PAD menjadi langkah krusial untuk menyehatkan APBD serta meningkatkan berbagai sektor dalam pelayanan publik kepada masyarakat”, ujarnya.

Dalam peningkatan PAD, Gubernur Melki mengatakan butuh loncatan-loncatan untuk mencapai target PAD yang sudah ditetapkan, bukan hanya dengan langkah yang biasa.

“Kita tidak bisa bergerak biasa-biasa saja, saat ini perlu lompatan serta inovasi dalam berbagai sektor-sektor unggulan seperti perikanan, pertanian, peternakan, pariwisata dan lainnya. Target PAD meningkat dari 1,4 T menjadi 2,8 T, itu bukan sekedar kenaikan angka, tapi butuh loncatan jauh dengan energi kolektif,” terangnya.

Untuk mencapai target PAD yang sudah ditetapkan, Gubernur Melki berpesan agar dilaksanakan dengan menggandeng berbagai sektor dan bergerak secara bersama-sama.

“Kolaborasi dan kerja sama penting dilaksanakan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, antara pemerintah dengan perbankan, dunia usaha serta masyarakat untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” pesannya.

Gubernur Melki juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung program kerja pemerintah, sebagai bentuk dukungan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Saya juga baru saja menghadiri peresmian GG Mart yang dicanangkan oleh Sinode GMIT untuk menjual dan memasarkan berbagai hasil-hasil unggulan dari masyarakat-masyarakat daerah, ini tentunya sejalan dengan program OVOP dan Gerakan Beli NTT, dan saya sangat mengapresiasi hal ini. Kedepannya semoga program ini dapat juga dilaksanakan oleh agama-agama lain,” ucapnya.

Kemudian Wagub Johni dalam arahannya menyebutkan bahwa angka capaian PAD Provinsi NTT saat ini masih jauh kalau dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

“PAD Kabupaten Badung di Provinsi Bali mancapai 9 T, Provinsi tetangga kita yaitu NTB PAD nya sudah diatas 3 T, sedangkan kita baru mencapai 1,4 T. Secara jumlah penduduk serta luas wilayah kita jauh di atas daerah-daerah tadi, potensi yang kita miliki seimbang, tapi PAD kita jauh lebih kecil”, Ungkapnya.

Wugub Johni juga mengatakan pentingnya peningkatan PAD untuk mendukung berbagai program termaksud pembangunan infrastruktur dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Jalan kita masih banyak yang rusak, sekolah-sekolah kondisinya masih darurat dengan dinding daun dan lantai tanah, rumah sakit umum juga sudah tidak mampu menampung pasien, sehingga PAD adalah nafas untuk pembangunan kedepannya, kita harus sanggup meningkatkan PAD,” jelasnya.

Wagub Johni berpesan kepada Pimpinan OPD agar dapat bersinergi dan bekerja keras, untuk meningkatkan PAD agar mencapai target yang telah ditetapkan.

“Para Pimpinan OPD harus bekerja keras agar dapat mencapai target PAD yang telah kita tetapkan, Pemerintah sebagai penggerak roda perekonomian perlu bersinergi dengan berbagi pihak untuk merealisasikan peningkatan PAD,” jelas Johni.

Salah satu unsur perbankan, Kepala Perwakilan BI, Agus Sistyo Widjajati menyampaikan kondisi perekonomian NTT saat ini masih belum stabil dibandingkan dengan kondisi sebelum terjadinya covid-19.

“Kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini memang terjadi peningkatan, namun jika dibandingkan dengan daerah lain, kondisi pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT belum kembali normal seperti sebelum terjadinya pandemi covid-19, perlu kerja sama dan kolaborasi untuk pengelolaan aset serta peningkatan transaksi agar kondisi perekonomian kembali normal,” ujarnya.

Selanjutnya perwakilan pengusaha Komisaris PT. Subasuka Go, Yohanes Don Putra Gotama menyebutkan siap mendukung program pemerintah terutama dalam peningkatan PAD untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.

“Sebagai pengusaha tentunya kami siap mendukung program-program pemerintah dalam peningkatan PAD agar pelayanan kedepan semakin berdampak pada masyarakat. Sebagai sesama manusia yang punya keyakinan penting untuk saling mendukung dengan cara memanusiakan orang lain,” ucapnya.