Ruteng, Pijarflores.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai, akan memaksimalkan lahan tidur yang ada di wilayahnya, untuk mendukung kemandirian pangan dan memperkuat sektor ekonomi daerah.
Sasarannya yaitu, lahan-lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, kini akan dioptimalkan untuk berbagai jenis pertanian, serta dikembangkan dengan melibatkan sektor lain seperti perikanan dan peternakan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Manggarai Hery Nabit. Terlihat semangat yang ditunjukan oleh Bupati Manggarai dua periode itu.
Kepala Dinas Pertanian Manggarai, Ferdi Ampur mengatakan, pengembangan kentang tersebut akan memanfaatkan areal seluas 2 hektare dengan populasi tanamannya sebanyak 83.333 lubang tanam.
“Lahan yang sudah terpakai seluas 3.915 m² dengan populasinya 16.312 lubang tanam,” katanya, Kamis (17/7/2025).
Menurut Kadis Ferdi, dari luas lahan 2 hektare ini, setiap hektare ditargetkan bisa menghasilkan 4-6 ton kentang.
“Kalau hasil kentangnya baik dan bagus, berarti dari 2 hektare bisa memproduksi kentang 8-12 ton,” katanya.
Adapun varietas yang ditanam Dinas Pertanian Manggarai yaitu varietas G2 yang bersertifikat. Varietas G2 ini, kata Kadis Ferdi, belum dilepas menjadi kentang konsumsi, tetapi akan dibudidaya lagi jadi varietas G3 dan G4.
“G2 ini kita budidaya lagi yang nantinya akan menghasilkan G3. Setelah G3 turunannya nanti ke G4 dan itu yang kita lepas dijadikan kentang konsumsi,” sebutnya.
Target Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai adalah swasembada kentang demi meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“Dengan demikian, para petani potensial bisa mengembangkan tanaman ini ke depan, serta membuka lapangan pekerjaan baru,” ungkap Kadis Ferdi.
