BeritaDaerahSosbud

Ikut Ritual Adat Roko Molas Poco di Gendang Pau Palo, Wabup Fabi Sebut Sebagai Wadah Musyawarah

×

Ikut Ritual Adat Roko Molas Poco di Gendang Pau Palo, Wabup Fabi Sebut Sebagai Wadah Musyawarah

Sebarkan artikel ini
Foto bersama wabup Fabi Abu, bersama tu'a gendang dan tokoh masyarakat gendang Pau Palo Nekang.

Ruteng, Pijarflores.com – Pemerintah Daerah kabupaten Manggarai, yang diwakili oleh Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, hadir dalam ritus adat Roko Molas Poco, di rumah adat Gendang Pau Palo Nekang, kelurahan Watu, kecamatan Langke Rembong, Kamis (31/7/2025).

Hadir dalam kegiatan ini pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten Manggarai, ketua Bawaslu kabupaten Manggarai, Perumda Tirta Komodo, Camat Langke Rembong, Lurah Watu, Lurah Bangka Nekang, dan beberapa Kepala Sekolah yang ada di wilayah Gendang Pau Palo.

Kurang lebih 1 jam para tokoh masyarakat di gendang Pau Palo, yang terletak di kampung Nekang tersebut, berhasil memasang tiang (Molas Poco) di tengah rumah adat Pau Palo itu.

Tradisi Roko Molas Poco merupakan tanda dimulainya pembangunan satu rumah adat atau dikenal dengan nama rumah Gendang. Molas Poco Sendiri sebagai tiang utama yang menjadi inti atau pusat dari satu rumah Gendang, sebagai penyangga dengan nama Siri Bongkok.

Selesai tiang (Siri Bongkok) terpasang, dilanjutkan dengan ritual adat mengucap syukur kepada Yang Maha Esa dan juga para Leluhur di Gendang Pau Palo.

Wakil Bupati Manggarai, Fabi Abu, dan seluruh undangan yang hadir, diundang ke rumah adat yang akan dibangun untuk mengikuti ritual adat.

Kepada seluruh masyarakat Gendang Pau Palo Nekang, wakil Bupati Fabi Abu, menyampaikan, program revitalisasi rumah gendang merupakan salah satu program unggulan periode 2025-2029.

“Kami sudah rencanakan membangun rumah gendang dengan jumlah 300 rumah gendang. Yang terealisasi di tahun 2025 ini berjumlah 92 rumah gendang,” kata wabup Fabi.

“Hari ini merupakan pembelajaran yang baik bagi kita semua, saya hari ini baru menyaksikan acara adat Roko Molas Poco. Mengantar Molas Poco ke rumah gendang Pau Palo hari ini merupakan kegiatan yang sangat sakral dan kita memiliki kekuatan, serta kesucian untuk kita semua,” imbuhnya.

Wabup Fabi mengatakan, dengan dibangunnya rumah gendang Pau Palo, bisa membawa manfaat bagi seluruh masyarakat di dalamnya.

“Semoga rumah gendang ini ke depan bisa membawa kedamaian untuk kita semua, kita akan menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk bermusyawarah dan berdoa kepada Tuhan dan Leluhur kita di sini,” tuturnya.

Terpisah, Tua Gendang Pao Palo Nekang, Wihelmus Udur, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam ritus Roko Molas Poco itu.

Ia mengapresiasi Pemda Manggarai atas perhatiannya untuk pembangunan rumah gendang di kabupaten Manggarai.

“Karena sudah ada yang rusak dari rumah adat kami, makanya kita berada di sini untuk menyaksikan pembangunan rumah gendang Pau Palo. Kami sangat bangga karena ada perhatian dari pemda Manggarai, dalam rangka pembangunan rumah gendang Pau Palo, dan juga semua keluarga yang ada di wilayah gendang Pau Palo yang sudah ambil bagian dalam pembangunan rumah gendang ini. Sehingga hari ini bisa berjalan dengan sukses kegiatan hari ini Roko Molas Poco,” jelasnya.

Kata Wihelmus, Mbaru Gendang Pau Palo Nekang adalah satu dari sekian Mbaru Gendang/Rumah Adat di Kabupaten Manggarai yang masuk dalam program pelestarian dan pengelolaan cagar budaya.

“Rumah gendang Pau Palo Nekang ini sebelumnya berada dalam kondisi rusak parah. Sehingga pada tahun 2025, Pemda Manggarai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengucurkan anggaran senilai 200 juta untuk pembangunan baru,” ungkapnya.

Untuk diketahui, rumah adat Pau Palo terletak di kampung Nekang. Rumah Gendang Pau Palo, merupakan bagian dari program Revitalisasi Rumah Adat, dari Pemda Manggarai, tahun 2025.