Ruteng, Pijarflores.com – Pemerintah kabupaten Manggarai menggelar kegiatan Anjangsana untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Berbagi kasih ini menyentuh Panti Asuhan, klinik gangguan jiwa, dan Sekolah Luar Biasa, pada Kamis (14/8/2025).
Kegiatan Anjangsana dipimpin langsung ketua TP PKK Kabupaten Manggarai, Ny. Meldyanti Hagur Nabit dan didampingi Staf Ahli TP PKK Ny. Apolonia Ijuk Abu, Kepala Dinas Sosial Benyamin San, PLH Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Bonevora Veni Paput, Wakil Ketua Bhayangkari Polres Manggarai Ny. Maria C. Sitepu, Ketua Bhayangkari Anak Ranting Kompi 2 Batalyon B Pelopor Manggarai Ny. Nuryati, serta Anggota TP PKK, Anggota Darma Wanita, dan Anggota Bhayangkari.
Kadis Sosial, Benyamin San kepada media ini mengatakan bahwa setiap tahun selalu melakukan kegiatan tersebut dan juga bertanggung jawab untuk kegiatan sosial lainnya.
Ketua TP PKK kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit, menyebut kehadirannya bersama rombongan untuk berbagi kasih merayakan HUT RI ke-80. Kegiatan Anjangsana ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang HUT Kemerdekaan.
Istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai itu menyampaikan terima kasih kepada para Pengelola Yayasan karena hadir untuk membantu Pemerintah untuk menjaga dan melayani anak-anak dan masyarakat Manggarai yang disabilitas dan terlantar.
“Kemerdekaan ini milik kita bersama, terimakasih kepada seluruh Pembina, Pendamping, para guru, dan pengasuh yang telah setia dan sabar melayani dan mengurus anak-anak kami yang difabel, yatim piatu, dan berkebutuhan khusus,” sebutnya.
Ada pun jenis bantuan yang diserahkan yaitu sembako, peralatan mandi, dan uang tunai.
Panti asuhan dan biara yang dikunjungi antara lain:
1. Panti Asuhan Somascan Cimpar
2. SLB Karya Murni Ruteng
3. Klinik Gangguan Jiwa Renceng Mose
4. Panti Asuhan Pelayanan Kasih
5. Panti Asuhan Hanura
6. Panti Asuhan Santo Damian Cancar
7. Panti Asuhan Karya Cinta Sesamamu Wae Peca
Beberapa Pengurus Panti Asuhan saat ditemui media ini, mengucapkan terimakasih atas Anjangsana yang dilaksanakan Pemkab Manggarai bersama jajarannya.
Ketua Panti Asuhan Santo Damian Cancar, Suster Beatrix, SSpS, menyampaikan terimakasih kepada rombongan Anjangsana
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai dan jajarannya, begitu juga untuk Wakil Ketua Bhayangkari, Ibu
Ketua ranting Danyon Pelopor Manggarai karena selalu rutin mengunjungi kami,” tutur Suster Beatrix.
“Semua berkat kepada kami merupakan berkat dan cinta, terimakasih,” ungkap Suster Beatrix.
Meri Baso Pengurus Panti Asuhan Hanura menyampaikan bahwa Panti Hanura khusus menangani anak-anak yatim piatu, anak yatim, anak piatu, dan anak terlantar dan sering dihubungi pihak Rumah Sakit jika ada bayi yang ditinggalkan atau kehilangan ibu saat dilahirkan.
“Untuk anak-anak juga sudah diproses Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran. Yang sudah senior ada Kartu Keluarga sendiri dan menyusul yang di bawah mereka untuk di satukan dalam satu Kartu Keluarga itu dan mereka bisa mendapat Akte Kelahiran. Semua sudah bisa menerima bantuan apa saja di sini. Tahun ini kami sudah akreditasi, kami hanya punya doa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai. Doa anak-anak kami ini biasanya menembus langit,” kata Meri.
Bruder Honorius Pengurus Renceng Mose juga mengucapkan limpah terima kasih karena setiap tahun kami selalu mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai.
“Inilah Renceng Mose, saya sudah delapan tahun di sini, dengan bahasa kasih kami bisa beri yang terbaik teman-teman di sini. Sudah banyak yang kami tangani, ada yang setelah sembuh bisa melanjutkan kuliah dan selesai sampai wisuda. Ada juga yang sudah keluar dan datang lagi. Kami akan memulangkan beberapa dari mereka di sini ke keluarganya kalau sudah berangsur pulih,” jelas Bruder Honorius.
Senada disebut Pater Rafael Misi, Pengurus Panti Asuhan Karya Cinta Sesamamu Wae Peca, sangat antusias menyambut kehadiran rombongan Anjangsana Pemkab Manggarai.
“Dengan melihat anak-anak di sini, saya rasa semua rasa lelah hilang. Atas nama ibu pengasuh dan anak-anak saya ucapkan terimakasih,” ucapnya.
Pater Rafael mengisahkan berdirinya Panti Asuhan dari awal sampai saat ini. “Puji Tuhan sampai saat ini mereka masih sehat, mereka juga membantu pekerjaan di sini dan juga tetap sekolah, bahkan sudah ada yang kuliah,” lanjutnya.
“Apa yang kami rasakan di sini, kehadiran mama-mama di sini sangat penting, kehadiran semua itu sangat berharga bagi kami. Ini menandakan bahwa anak-anak kami milik semua orang baik. Sekali lagi terimakasih, Tuhan memberkati kita semua,” ungkap Pater Rafael.