RUTENG, PIJARFLORES – Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai, NTT, gelar upacara untuk peringati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang ke-55 tahun 2025.
Hadir dalam upacara itu, Bupati Manggarai, Kadis Perhubungan Kabupaten Manggarai, bersama seluruh jajarannya.
Harhubnas di tahun ini bertema “Bakti Tranportasi untuk Negeri” dan diselenggarakan di halaman kantor Dinas Perhubungan Manggarai, Rabu, 17 September 2025.
Bupati Manggarai, Hery Nabit, saat mengikuti upacara menyampaikan, dihari bakti Perhubungan menjadi momen untuk evaluasi bersama terkait keluhan yang di sampaikan masyarakat terkait parkiran, terminal dan angkutan pedesaan.
“Bagi saya keluhan ini kita harus diskusi bersama secara serius. Bahwa kemudian penanganan secara bertahap tidak masalah. Tetapi, paling tidak kita sudah melihat dan memetakan bagaimana kita harus menangani semua keluhan-keluhan ini,” jelasnya.
Sekedar diketahui bahwa Hari Perhubungan Nasional diinisiasi oleh Frans Seda, Menteri Perhubungan Indonesia periode 1968-1973.
Peringatan Harhubnas dilatarbelakangi oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK. 274/G/1971 yang diterbitkan pada 26 Agustus 1971 dalam rangka menyatukan Hari Bakti dari setiap organisasi di bidang perhubungan menjadi satu peringatan nasional.
Saat itu, masing-masing sektor dalam bidang perhubungan memiliki Hari Bakti yang diperingati secara terpisah.
Sektor pelabuhan menetapkan Hari Bakti mereka setiap 5 September, sektor pos dan telekomunikasi pada 26 September, sementara sektor kereta api pada 27 September.
Dalam rangka efisien waktu dan biaya, Menhub Frans Seda memutuskan untuk menyatukan seluruh peringatan Hari Bakti di lingkungan sektor perhubungan ke dalam satu momentum bersama, yakni pada 17 September.
Pemilihan tanggal tersebut didasarkan pada Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh tepat pada 17 Agustus.
Peringatan Harhubnas pertama kali diselenggarakan pada 17 September 1973 di Silang Monas, Jakarta.
Sejak saat itu, Harhubnas diperingati secara serentak oleh seluruh lembaga perhubungan Indonesia. Kemudian berkembang menjadi diperingati secara nasional oleh seluruh masyarakat Indonesia.
