Ruteng, Pijarflores.com – Bupati Manggarai Hery Nabit beri kuliah umum untuk mahasiswa yang akan melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Unika Santu Paulus Ruteng, Senin (11/8/2025).
Romo Rektor Dr. Agustinus Manfred Habur, menyampaikan tentang arah pembangunan untuk program Manggarai lima tahun ke depan.
“Kerja sama yang sudah ditandatangani tahun lalu punya fokus yang sangat penting yakni mengatasi stunting dan meningkatkan numerasi dan literasi, yang bukan pekerjaan mudah dan kecil. Kalau stunting kita kurangi, kalau literasi dan numerasi meningkat, maka sebetulnya kita sedang membangun fondasi masa depan Manggarai yang kuat dan jaya,” jelas Romo Manfred.
Menurutnya, KKN bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta tak lupa bersinergi dengan pemerintah setempat.
“Kalian ke sana untuk mendengar dari masyarakat dan mengolah modul-modul yang kita sudah susun bersama bersama kepala dinas lalu berjalan dengan masyarakat. Ini kesempatan terbaik agar kalian bisa lebih dekat dengan masyarakat. KKN akan lebih berdampak jika ada sinergi dengan pemda Manggarai, dan semangat gotong royong bersama masyarakat,” jelas Romo Manfred.
Selanjutnya Bupati Manggarai Hery Nabit, saat memberikan kuliah umum ke Mahasiswa KKN tahun 2025, di Unika Santu Paulus Ruteng, mengatakan bahwa momen KKN merupakan pengenalan bagi mahasiswa ke tengah masyarakat. “Kerja nyata merupakan bagian dari tradisi, yang baru tahun ini menyasar ke Tematik,” kata Bupati Hery Nabit.
Ia menyebutkan, KKN tematik dirancang untuk menyentuh hal-hal yang kontekstual. Sejatinya mahasiswa datang dari masyarakat, karena itu KKN Tematik bukan hal yang baru.
“Maha dari siswa yang akan turun ke masyarakat, artinya yang turun ini telah mendapatkan pengetahuan di bidang tertentu, karena itu saya minta kita semua bisa membuktikan itu,” ujar orang nomor satu di kabupaten Manggarai.
Menuju Indonesia Emas tahun 2045 ujarnya, sehingga pemda Manggarai salah satunya telah membuat komitmen. “Yang menjadi visi utama untuk jangka panjang kita memaknai emas untuk Manggarai yang sejahtera, bersih, berkelanjutan, dan berdaya saing, ada pada RPJMD kabupaten Manggarai, dan dokumennya sedang pengesahan di Kementrian,” ucapnya di depan mahasiswa KKK untuk tahun 2025, di Unika Santu Paulus Ruteng.
“Tugas kita juga untuk melihat stunting, banyak hal yang dijelaskan Bupati Hery Nabit, mulai dari proses kehamilan sampai bayi lahir dan bertumbuh,” imbuhnya.
Stunting secara praktis sebutnya ketika gizi tidak cukup, sehingga otaknya akan mengecil dan bahaya terbesar adalah kebodohan. “Penanganannya sampai anak usia lima tahun. Oleh karena itu penting anak itu diberi gizi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ia menegaskan agar ada penanganan intens untuk generasi berikutnya, sehingga hal-hal yang tidak mendukung perkembangan manusia ke depannya di kabupaten Manggarai akan lebih baik lagi.