BeritaDaerah

BPBD Kabupaten Manggarai, Tinjau Lokasi Kebakaran Rumah di Kecamatan Satar Mese Utara

×

BPBD Kabupaten Manggarai, Tinjau Lokasi Kebakaran Rumah di Kecamatan Satar Mese Utara

Sebarkan artikel ini
Kabid Kedaruratan dan Logistik Alfred Bombang, saat berada di lokasi kebaran di Desa Todo, Kec. Satar Mese Utara, Kab. Manggarai.

Ruteng, Pijarflores.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, melakukan Identifikasi kebakaran Rumah Agustinus Manggung yang terjadi di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Utara, bulan lalu (25/5).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Alfred Bombang, telah melakukan identifikasi langsung ke lokasi kebaran.

Sesampai di lokasi kebakaran rumah milik Agustinus, Kabid Alfred bersama stafnya melihat langsung kerusakan yang ada. Terlihat sisa-sisa material bangunan yang terbakar sudah dibersihkan oleh keluarga Agustinus.

Kehadiran BPBD Kabupaten Manggarai, disambut dengan baik oleh keluarga korban. Keluarga korban pun, telah secara swadaya, mengumpulkan material untuk pembangunan rumah Agustinus.

Alfred mengatakan, pihaknya (BPBD Manggarai), akan memberikan bantuan Seng, Semen, dan Paku, kepada korban.

“Kami sudah lihat langsung, Minggu depan kami akan siapkan materialnya, yaitu Seng 72 Lembar, Paku Seng dan Balok masing-mading 2 Kg, dan Semen berjumlah 15 sak,” ucap Alfred, pada Rabu (4/6/2025).

Alfred juga menyampaikan kepada warga agar tetap berhati-hati, ketika meninggalkan rumah, agar memperhatikan dengan baik semua instalasi listrik dan juga barang-barang elektronik lainnya.

“Setiap meninggalkan rumah, ada baiknya kita memperhatikan semua jaringan listrik yang ada di rumah kita. Alat-alat eletronik juga, kalau bisa jangan dihidupkan. Bila perlu matikan meteran listrik,” tutur Alfred kepada warga tersebut.

Seorang tetangga Agustinus bernama Pius Papu, menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan informasi kepada BPBD Kabupaten Manggarai, mulai dari masyarakat di desa Todo, serta Pemerintah Desa Todo.

“Saya berterimakasih kepada pihak BPBD Kabupaten Manggarai, yang sudah hadir hari ini di lokasi kebakaran. Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Desa Todo, Pemdes Todo, dan semua pihak yang telah menyampaikan informasi kebakaran rumah saudara kami ini,” sebut Pius.

Dirinya menyampaikan, bahwa Agustinus dan keluarganya belum bisa pulang karena istri Agustinus masih dirawat di RSUD Ruteng, untuk proses pemulihan.

Penjabat desa Todo, Blasius Bagung, ikut hadir di lokasi kebakaran. Dari Pemdes Todo, juga akan membantu material pasir.

Berita Sebelumnya

Rumah seorang warga di Satar Mese Utara terbakar, uang berjumlah Rp50 juta hasil pinjaman dari Bank NTT juga hangus.

Agustinus Manggung yang beralamat di Dusun Bea Kalo, Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Utara, pada hari Rabu (28/5/2025), pada pukul 01.00 WITA, rumahnya terbakar. Terdapat lembaran-lembaran uang kertas, dan nomor serinya masih jelas terbaca.

Dengan kejadian tersebut, Agustinus berharap Bank NTT bisa memberi kebijakan untuk membantu proses penggantian uang tersebut. Ia juga berharap pemerintah setempat dapat memberikan bantuan atas musibah yang dialaminya.

Dana pinjaman Agustinus rencananya dipergunakan untuk membangun rumah. Saat kejadian, Agustinus dan keluarganya sedang berada di rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, untuk merawat istrinya, Hildegardis Teresia, yang baru saja melahirkan anak kedua mereka.

Selain uang tunai, sejumlah barang di rumah berukuran 5×6 meter dengan dinding dan atap seng itu juga ikut hangus terbakar.

Barang-barang yang turut menjadi korban antara lain springbed, lemari plastik berisi pakaian, laptop, satu karung beras, serta perangkat elektronik seperti speaker dan amplifier.

Sejumlah dokumen penting seperti ijazah, STNK, dan BPKB sepeda motor juga tak luput dari kebakaran.

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Uang Rp50 juta ini memang tidak habis terbakar seluruhnya. Nomor serinya masih bisa terbaca. Kami sangat berharap Bank NTT memiliki kebijakan untuk mengganti uang ini. Kami juga sangat berharap pemerintah bisa membantu,” kata Agustinus kepada wartawan.

Agustinus menuturkan, uang pinjaman dari Bank NTT tersebut belum sempat digunakan karena ia masih fokus mendampingi sang istri yang melahirkan.

Kini, ia hanya berharap ada perhatian dari pemerintah dan Bank NTT terhadap musibah yang dialaminya.

Salah satu warga setempat, Pius Jemparut, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WITA.

Ia menyadari adanya hawa panas dari rumah Agustinus yang bersebelahan langsung dengan rumahnya. Ia juga mendengar suara letupan benda-benda yang terbakar.

“Saya langsung keluar dan melihat api sudah membesar. Saya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil mencari air. Warga lain datang membantu, tapi karena lokasi kekurangan air, upaya kami sia-sia,” tutur Pius.

Sekitar pukul 02.00 WITA, api akhirnya berhasil dipadamkan. Rumah beserta seluruh isinya sudah habis dilalap api. Namun warga berhasil menemukan tumpukan uang kertas yang tidak terbakar seluruhnya dan masih menunjukkan nomor seri yang utuh.