Ruteng, Pijarflores.com – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di lingkungan pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai meluncurkan inovasi bernama “TIBA DIA” atau akronim dari Mitigasi Bencana Di Sekolah.
Inovasi ini merupakan pengembangan dari program sebelumnya yang dikenal dengan nama “TIBA DIAN”yang lebih berfokus pada pelaporan kejadian bencana melalui media digital.
Peluncuran TIBA DIA ditujukan sebagai solusi konkret atas sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh BPBD Manggarai, khususnya terkait minimnya keterlibatan sekolah dalam simulasi bencana serta kurangnya informasi mengenai Satuan Pendidikan Aman Bencana, Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas siaga bencana di kalangan pelajar dan pendidik serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan siap menghadapi segala jenis bencana alam.
“Kami ingin sekolah menjadi pusat komunitas yang tangguh dalam menghadapi bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar, saat memaparkan konsep inovasi tersebut.
“Dengan TIBA DIA, kami tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun keterlibatan aktif siswa dan guru dalam mitigasi bencana.” Dasar Hukum dan Regulasi terkait Inovasi ini didukung oleh sejumlah regulasi nasional dan daerah, antara lain:
– UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
– PP No. 21 & 22 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan dan Pendanaan Penanggulangan Bencana
– Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
Perda dan Perbup Manggarai terkait organisasi dan tata kerja BPBD Metode dan Tahapan Inovasi.
TIBA DIA dirancang untuk memberikan pendekatan baru dalam mitigasi bencana di sekolah melalui tahapan:
1. Identifikasi dan Analisis Sekolah Target
2. mplementasi dan Peluncuran (Pelatihan dan Sosialisasi)
3. Pemantauan dan Evaluasi
4. Perbaikan dan Pengembangan Berkelanjutan
5. Dokumentasi dan Pelaporan
Salah satu keunggulan utama dari inovasi ini adalah integrasi sistem pengurangar risiko bencana dengan model “Sekolah sebagai Pusat Komunitas”, serta pendekatan partisipatif dalam pembuatan peta bahaya oleh guru dan siswa Keunggulan dan Manfaat Langsung
Melalui TIBA DIA, BPBD Kabupaten Manggarai menargetkan terbentuknya Tim TIBA DIA di setiap sekolah serta dilakukannya simulasi bencana rutin minimal dua kali dalam setahun. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan agar:
– Guru dan siswa mampu melakukan evakuasi mandir . Pemulihan pembelajaran pasca-bencana lebih cepat.
– Mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Hasil Awal dan Prospek Ke Depan Sejak uji coba pertama pada tahun 2024, beberapa sekolah di wilayah Kabupaten Manggarai telah berhasil membentuk tim mitigasi bencana internal dan melaksanakan simulasi evakuasi yang melibatkan seluruh warga sekolah. Hal ini menjadi indikator awal bahwa TIBA DIA mampu meningk atkan efektivitas, efisiensi, dan responsivitas penanganan bencana di lingkungan pendidikan.
“Kami optimis bahwa TIBA DIA akan menjadi salah satu program unggulan dalam mitigasi bencana di wilayah NT T, khususnya di Manggarai,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai.
Dengan terus menggali potensi dan melibatkan berbagai pihak, BPBD Kabupaten Manggarai berkomitmen menjadikan TIBA DIA sebagal bagian dari budaya keselamatan dan ketahanan masyarakat di tengah ancaman bencana.