Ruteng, Pijarflores.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai, menggelar Media Gathering bersama para wartawan, membahas pengawasan pengambilan sumpah atau janji anggota DPRD setempat periode 2024-2029 yang baru dilantik dan Bawaslu punya kapasitas untuk mengawasi, Senin (9/9/2024).
Kegiatan berlangsung di Efata Ruteng dan dibuka oleh Ketua Bawaslu, Fortunatus H. Manah yang didampingi anggota Bawaslu, Yohanes Manasye dan Kepala Sekretariat, Salesius Ndagung. Hadir juga pegawai sekertariat Bawaslu, dan 20 orang wartawan. Selain itu dihadiri narasumber Sekertaris Dewan (Sekwan) Manggarai, Petrus C. Masangkat.
“Pengambilan sumpah atau janji anggota DPRD Manggarai, merupakan salah satu atau bagian tahapan Pemilu 2024 yang diawasi dengan seksama oleh Bawaslu. Sehingga dasar ini kita melaksanakan Media Gathering, meski pun pelantikan DPRD Kabupaten Manggarai sudah lewat,” ujar Ketua Bawaslu, Fortunatus H. Manah.
Manah menyebut setidaknya dengan Media Gathering, masyarakat melalui media masa mendapat informasi terkait tahapan pemilu yang ada. Termasuk dasar hukum dan tugas Bawaslu itu sendiri. Sebab sesuai PKPU, bahwa pada tingkat kabupaten/kota, tahapan terakhir Pemilu 2024 adalah pengambilan sumpah atau janji DPRD terpilih. Tentu kegiatan baru bisa dilaksanakan, karena banyaknya kesibukan.
“Salah satu tugas dari Bawaslu itu mengawasi keputusan KPU, termasuk PKPU 581 yang memuat dasar pelantikan DPR, dimana untuk kabupaten Manggarai ada sebanyak 35 anggota DPRD hasil Pemilu 2024. Jadi Bawaslu bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua tahapan pemilu berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” jelas Manah.
Pada kesempatan itu anggota Bawaslu Yohanes Manasye sangat mengapresiasi peran penting media dalam menyukseskan Pemilu 2024. Dia mengakui kolaborasi antara Bawaslu, media, dan berbagai pihak mampu menjaga proses pemilu.

“Selama proses Pemilu 2024 ada beberapa dugaan pelanggaran yang diproses di Bawaslu Manggarai. Semuanya juga berkat kolaborasi penyelenggara Pemilu dan peran dari media,” kata Yohanes.
Yohanes mengatakan media itu memiliki peran penting dalam pengawasan Pemilu. Apalagi di tengah cepatnya arus informasi saat ini. Sehingga Bawaslu terus mengajak untuk tetap berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024 melalui penyampaian informasi ke publik dalam bentuk sajian berita yang netral dan edukatif.
Sementara koordinnator kegiatan, Yulianus Suwardi, mengatakan peran media dinilai sangat penting dalam tahapan Pemilu 2024, dan juga menghadapi Pilkada serentak 2024. Pasalnya, akan banyak hal yang disampaikan kepada masyarakat melalui informasi publik. Tidak hanya dalam pengawasan berbagai tahapan, tetapi juga pencegahan terhadap pelanggaran dan potensi lain.
Menurut Yulianus, potensi itu tentu yang bisa mengganggu kelancaran pesta demokrasi tersebut. Selain memberikan informasi kepada masyarakat, media juga bisa menangkal berbagai pemberitaan maupun isu SARA dan Hoaks. Sehingga dengan adanya partisipasi media, diharapkan masyarakat memahami dan mengetahui informasi tentang Pemilu.
“Tentu informasi itu yang berimbas pada meningkatnya partisipasi masyarakat. Selain berfungsi sebagai penyampai informasi, media juga menjadi pengontrol. Oleh karena itu, keterlibatan media penting di dalam pengawasan pemilu,” kata Yulianus.
Dia menambah, selaku penyelenggara pengawasan Pemilu, Bawaslu terus berupaya menciptakan pengawasan yang sesuai dengan tujuan pemilu, dan mengharapkan peran serta media setiap tahapan dan proses Pilkada serentak 2024. Media adalah mitra strategis. Keberadaanya sangat penting dalam menyukseskan tugas pengawasan.
“Tugas Bawaslu adalah amanah publik, sehingga kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan harus disampaikan ke publik melalui peran media. Sehingga Salah Satu Kegiatan mendukung peran Media Melalui Kegiatan Media Gathering hari ini,” ujarnya.