BeritaDaerahSosbud

Bupati Hery Nabit Resmikan Pembangunan Rumah Adat di Kampung Ruteng

×

Bupati Hery Nabit Resmikan Pembangunan Rumah Adat di Kampung Ruteng

Sebarkan artikel ini
Yori Antar (samping Bupati Hery Nabit) saat menyerahkan plakat pembangunan Rumah Adat Kampung Ruteng.

Ruteng, Pijarflores.com – Bupati Manggarai Hery Nabit meresmikan pembangunan Rumah Adat oleh Yayasan Umma Nusantara dan Tirto Utomo, di Kampung Ruteng Pu’u, di Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, Sabtu (3/5/2025).

Hadir dalam peresmian rumah adat tersebut Wakil Bupati Manggarai Fabi Abu, Sekda Fansi Jahang, seluruh Kepala Dinas, Camat Langke Rembong, 20 Lurah se-Kecamatan Langke Rembong, dan Pinca Bank NTT di Ruteng.

Bupati Manggarai Hery Nabit dalam sambutannya, mengatakan bahwa niat baik dari Pak Yori dan Yayasan Tirto Utomo, telah membawa hasil baik, karena hari ini salah satu Rumah Adat, di kampung Ruteng, telah dibangun.

“Kami hadir dengan 20 Lurah di Kecamatan Langke Rembong, 20 Kelurahan, rata-rata miliki Rumah Adat yang bisa dibangun juga. Setiap niat baik itu akan dipertemukan dengan orang-orang baik. Kita bersyukur ada banyak pihak yang tergerak untuk bangun budaya yang ada di Kabupaten Manggarai,” kata Bupati Hery.

Tak lupa Bupati Hery menyampaikan terimakasih kepada pak Yori dan Yayasan Tirto, yang sudah memilih kampung Ruteng Pu’u, menjadi sasaran dari program mereka dalam pembangunan Rumah Adat, di seluruh Nusantara di tahun 2025 ini.

“Terimakasih untuk pak Yori dan Yayasan Tirto yang tetap memperhatikan Rumah Adat yang ada di Kabupaten Manggarai, walaupun kita tau mereka membangun Rumah Adat di seluruh Indonesia, tetapi mereka tetap memilih kampung Ruteng juga, sepanjang ada komunikasi baik, setiap kekurangan akan dicarikan jalan keluarnya,” sebut Bupati 2 periode itu.

Ke depan menurut Bupati Hery, akan ada pelatihan penguatan kapasitas kelembagaan adat untuk menjadi kawasan wisata yang lebih baik lagi.

“Untuk ditunjuk menjadi kawasan wisata, banyak hal juga yang bisa penuhi. Untuk kelembagaan kita bisa belajar di wilayah kita, ada kampung Wae Rebo yang sudah berjalan. Maka kita bisa mengundang lembaga adat di Wae Rebo, untuk bisa membagi ilmu mereka ke kita di sini,” tegasnya.

“Untuk yang belum dibangun, dalam 4 tahun ke depan kita bisa pelan-pelan memulai untuk membangun,” tambahnya.

Mewakili tokoh adat kampung Ruteng, Sales Pil, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemda Manggarai, pak Yori, dan juga Yayasan Tirto.

“Karena ada kerusakan Rumah Adat kami, ada tiga Rumah Adat kami yang diperbaiki. Untuk pemkab, Umma Nusantara, dan Yayasan Tirto, semoga dalam perjalanan untuk niat baik Bapak dan Ibu, selalu disertai Yang Maha Kuasa,” ujar Sales Pil.

Yori Antar dari Yayasan Umma Nusantara menyebut, Yayasannya bersama Yayasan Tirto, telah membangun 2 (Dua) Rumah Adat di kampung Ruteng, yaitu Tirta Lopo Lawar dan Tirta Lopo Longor.

“Tentunya hari sangat yang luar biasa, kita hari ini berada di Rumah Adat yang sudah dibangun Yayasan Tirto Utomo, bersama kami. Ada dua yang dibangun Yayasan Tirto dan satu yang dibangun Pemkab,” jelas Yori.

Yori mengatakan Yayasan mereka sudah banyak membantu pembangunan Rumah Adat, yang tersebar di seluruh Nusantara.

“Yayasan kami sudah ada di mana-mana untuk membantu membangun Rumah Adat, tentunya tradisi budaya yang ada dapat membimbing kita ke masa depan,” ungkap Yori.