BeritaDaerah

Bupati Manggarai Pastikan Perbaikan Jalan Wae Racang-Pau Dieksekusi Tahun Depan

×

Bupati Manggarai Pastikan Perbaikan Jalan Wae Racang-Pau Dieksekusi Tahun Depan

Sebarkan artikel ini
Bupati Manggarai Hery Nabit (ist).

RUTENG, PIJARFLORES.com – Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit menegaskan perbaikan jalan Wae Racang-Pau di wilayah Kecamatan Rahong Utara, diperbaiki di tahun 2026.

Hal ini merupakan informasi positif untuk masyarakat serta pelaku wisata lokal daerah itu, sebab jalur tersebut merupakan akses bagi wisata yang hendak bepergian ke destinasi wisata unggulan Liang Bua dan Liang Galang.

Bupati Hery Nabit mengatakan pembangunan infrastruktur di Manggarai bukan sekedar soal membuka jalan, tetapi fokus untuk pembangunan yang memiliki dampak langsung terhadap ekonomi rakyat, termasuk sektor pariwisata yang tengah tumbuh di Rahong Utara itu.

“Saya tahu betul, masyarakat Rahong Utara sudah lama menantikan perbaikan jalan ini. Kondisinya memang rusak parah di beberapa titik, terutama di jalur Wae Racang menuju Pau. Tapi percayalah, tahun depan kami akan mulai memperbaikinya,” ucapnya di Liang Gala, pada Selasa (14/10/2025).

“Kalau akses jalannya bagus, maka ekonomi juga bergerak. Wisatawan datang, warga bisa berjualan, penginapan bisa tumbuh, dan masyarakat sendiri yang akan menikmati hasilnya,” imbuhnya.

Ia menambahkan Pemkab Manggarai akan terus berupaya memastikan agar pembangunan infrastruktur tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan, tetapi juga merata hingga ke pelosok desa yang memiliki potensi besar seperti Rahong Utara.

“Saya ingin pembangunan tidak berhenti di Ruteng saja. Kita harus pastikan Rahong Utara, Reok, Cibal, Satarmese, semuanya dapat perhatian yang adil. Liang Bua dan Liang Galang ini bukan hanya aset Rahong Utara, tapi aset dunia yang harus kita dukung dengan fasilitas yang memadai,” terangnya.

Bupati Hery juga mengingatkan bahwa pembangunan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga harus menjadi gerakan bersama.

Karenanya, Ia mengajak masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong dan partisipasi dalam menjaga aset wisata mereka.

“Pemerintah bisa bangun jalan, tapi kalau masyarakat tidak ikut menjaga lingkungan, tidak melayani wisatawan dengan baik, maka pariwisata tidak akan maju. Karena itu, saya minta Pokdarwis dan seluruh warga terus bekerja dengan hati, menjaga kebersihan, keamanan, dan keramahan. Itu kekuatan utama pariwisata Manggarai,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Liang Bua, Ignasius Paur, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan perhatian Bupati Hery Nabit.

Menurutnya, kehadiran langsung bupati dalam kegiatan launching Pokdarwis merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah terhadap pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

“Bagi kami, kedatangan Bapak Bupati bukan hal kecil. Ini bentuk penghargaan dan pengakuan bahwa kerja kecil kami di tingkat desa juga penting bagi masa depan Manggarai,” ujarnya.

Ignasius menjelaskan bahwa Pokdarwis Liang Bua saat ini tengah berupaya menata kawasan wisata secara mandiri, meskipun masih dengan fasilitas sederhana.

“Sejak resmi berdiri pada Juni 2025, kami telah membuat papan informasi, menata area parkir, serta mengatur sistem tiket sederhana untuk wisatawan,” ujar Ignasius.

“Kami mulai dari nol, tapi dengan semangat bersama. Kami sadar potensi Liang Bua dan Liang Galang ini luar biasa, tapi butuh dukungan infrastruktur yang baik. Karena itu, janji perbaikan jalan dari Bapak Bupati ini sangat berarti. Ini bukan sekadar pembangunan jalan, tapi pembuka jalan untuk masa depan masyarakat kami,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Camat Rahong Utara, Fransiskus Jen, menilai rencana perbaikan jalan tersebut akan membawa dampak besar bagi pembangunan wilayahnya.

Ia menyebut, jalan Wae Racang – Pau juga menjadi jalur alternatif menuju sejumlah objek wisata lain di sekitarnya.

“Ketika akses ini diperbaiki, maka bukan hanya Liang Bua dan Liang Galang yang diuntungkan, tetapi juga masyarakat di desa-desa sekitarnya. Ini akan membuka peluang ekonomi baru,mulai dari warung makan, penginapan kecil, hingga penjualan hasil pertanian dan kerajinan tangan masyarakat lokal,” jelasnya.

Fransiskus juga mengapresiasi semangat masyarakat Rahong Utara yang semakin tinggi dalam mengembangkan pariwisata berbasis komunitas.

Ia menilai, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Pokdarwis menjadi contoh yang ideal bagi pengelolaan wisata berkelanjutan di Manggarai.

“Kita harus belajar dari Pokdarwis Liang Bua. Mereka tidak menunggu bantuan besar, tetapi bergerak dulu. Mereka mulai dari kebersihan, dari menata jalur wisata, dari keramahan terhadap tamu. Inilah semangat yang harus kita dukung dan rawat bersama,” katanya.

Ia berharap janji Bupati Hery akan menjadi titik awal dari perubahan besar di wilayah Rahong Utara, bukan hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dalam cara pandang masyarakat terhadap potensi yang mereka miliki.

“Kalau pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata bisa terus berjalan bersama, maka Rahong Utara bisa jadi contoh sukses pengembangan pariwisata lokal berbasis masyarakat di Nusa Tenggara Timur,” pungkas Camat Fransiskus optimistis.

Untuk itu, rencana perbaikan jalan Wae Racang-Pau bukan hanya proyek fisik, tetapi juga simbol harapan baru bagi masyarakat Rahong Utara. Di tengah geliat pembangunan dan kesadaran wisata yang semakin tumbuh, langkah pemerintah ini dinilai sebagai bentuk nyata komitmen Bupati Hery untuk menghadirkan pembangunan yang adil, merata, dan berpihak pada rakyat.