Ruteng, Pijarflores.com – Warga terdampak proyek perluasan PLTP Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, telah mendapat ganti untung dari lahan yang mereka berikan untuk pembangunan proyek strategis nasional (PSN). Kamis (18/1/2024).
Setelah menerima ganti untung dari pihak PT PLN (Persero), beberapa warga telah membeli tanah dan mobil sebagai penggantinya.
Mereka menyebutkan, pembayaran tanah itu sangat menguntungkan. Seperti yang diungkapkan Vinsen Godat warga asal kampung mesir, desa Lungar.
“Saya sudah membeli tanah sawah di Lembor (Manggarai Barat) dengan luas lahan 5198 M2 dan 1 unit dumptruck,” katanya kepada wartawan belum lama ini.
Dirinya mengaku, jika tidak dibeli oleh pihak PLN, tanah miliknya pun hanya bisa laku dijual murah.
“Tentu senang pak, Kalau tanah dijual normal paling berapa. Ini tiba-tiba sampai untung berkali lipat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, apa yang dilakukan ini merupakan investasi jangka panjang, jadi tidak hanya menghabiskan uang untuk keperluan konsumtif semata saja.
“Kondisinya begitu sudah pak, Saya juga sudah beli tanah sebagai penggantinya dan beli mobil dump truk, biar tidak habis begitu saja,” pungkasnya.
Selain Vinsensius, 6 warga lainnya juga ikut membeli tanah di tempat lain sebagai pengganti setelah lahan mereka diserahkan kepada PLN. Mereka adalah Kampianus Jebarus warga Lelak, Alosius Nodat dan Valentinus Romat (dumptruck), Rofinus Ladur (usaha terop) selaku warga Mesir.
Editor: Tim PF