BeritaDaerahPolitik

Kampanye Nomor Urut 2, Hery Nabit Apresiasi Sambutan Meriah Orang Muda Kecamatan Rahong Utara

×

Kampanye Nomor Urut 2, Hery Nabit Apresiasi Sambutan Meriah Orang Muda Kecamatan Rahong Utara

Sebarkan artikel ini
Foto: Kampanye putaran ke-2 Hery-Fabi di Kecamatan Rahong Utara.

Ruteng, Pijarflores.com – Calon Bupati Manggarai nomor urut Herybertus Geradus Laju Nabit, menggelar kampanye di Kecamatan Rahong Utara (Rahut), pada Jumat (15/11/2024).

Hery Nabit yang maju bersama Fabianus Abu, melakukan kampanye di beberapa kampung di Kecamatan Rahong Utara, diantaranya Dimpong, Purang, dan Beo Kina.

Antusias masyarakat Rahong Utara mengikuti kampanye tersebut sangat tinggi, setiap titik kampanye disambut dengan ritual adat dan berlangsung meriah.

Ketua tim paket Hery-Fabi Wily Kengkeng mengatakan, bahwa hari perjuangan memenangkan Pilkada 2024 itu hampir sama persis dengan Pilkada 2020 lalu.

“Pilkada 2024 ini untuk Hery-Fabi memang tidak ringan, tetapi tidak seberat 2020, banyak yang kali lalu di DM dan sekarang ke Hery-Fabi,” ungkap Wily.

Gelombang dukungan yang ada saat ini itu sangat luar biasa, di mana yang sebelumnya menjadi rival kini telah menjadi sahabat, walaupun ada yang keluar dan itu pas karena mereka sangat tidak santun.

Wily juga berharap agar pendukung Hery-Fabi di Kecamatan Rahong Utara agar tetap santun dan jaga ketentraman sampai hari coblos.

“Betul ada yang keluar dan itu mereka yang mulutnya teriak sembarang. Tugas kita saat ini jaga ketentraman, sehingga di 27 November akan ada kabar kita menang,” terang Wily.

Selanjutnya calon Bupati Manggarai Hery Nabit menyampaikan orasi Politiknya. Dia sangat mengapresiasi kehadiran orang muda Kecamatan Rahong Utara yang mendukung dengan sepenuh hati.

“Saya tadi sangat terkesan melihat adik-adik dan Bapa-Bapa jalan di saat hujan, jadi saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk semua keluarga Besar Desa Dimpong,” ucap Hery Nabit.

Hery Nabit memberi penguatan kepada seluruh pendukung di Kecamatan Rahong Utara, agar di sisa-sisa waktu untuk tetap santun.

“Saya mengandaikan seperti skor dalam bermain bola, kita unggul 3-0 dan waktu sudah yang ke-85 menit, jadi kita harus lebih halus bermain karena kita sudah unggul,” ujar Hery Nabit.

Menurut Hery, menjadi calon Bupati harus memiliki basis, karena itu tolak ukur utamanya.

“Basis kalau mau maju Bupati harus Kecamatan, bukan Desa atau Kelurahan. Saya punya Satar Mese Raya dan Lelak. Tambah lagi Langke Rembong, karena saya sudah 2 kali menang. Mulai 2015 dan 2020, saya yakin 2024 ini juga kita menang,” tegas Hery.

Dirinya menjelaskan, bahwa wakilnya Fabi Abu juga memiliki basis yaitu Kecamatan Wae Ri’i, jadi hitungan menangnya sudah jelas.

“Wae Ri’i kita menang itu basis pak Fabi Abu, dan ke-7 Rahong Utara. Begitu juga Kecamatan Ruteng, kita pasti menang. Kalau ada yang maju kemarin dari Kecamatan Ruteng baru kita tidak bisa hitung. Sehingga yang 8 ini kita menang, apa lagi waktu semakin mepet menuju 27 November 2024,” jelas Kader terbiak Partai PDI Perjuangan Manggarai tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa selama menjadi Bupati Manggarai sudah menjalakan tugas dengan sepenuh hati, apa lagi saat menangani Covid di tahun 2021 dan 2022.

Dia mengakui kalau ada yang belum dikerjakan dan diselesaikan, oleh karena itu dirinya mengambil Tag Line Tuntaskan semua yang belum selesai, dan berkeyakinan ke depan Maju Lebih Cepat, karena yang pasti ke depannya sudah pelan-pelan membaik.

“Kita bicara bukan karena hebat, betul banyak yang belum selesai. Saya tidak mau sebut siapa yang salah, dan saya sudah tanggung jawab. Kalau tidak ada Covid saya pastikan semua jalan sudah diperbaiki,” katanya.

“Jadi kalau Covid 2 tahun tidak ada, yang pasti semua sudah Tuntas. Saya ini Bupati, jadi jawaban saya harus pasti. Bicara Tuntas supaya tidak tidur, jadi berbeda dengan Lanjutkan, sehingga ke depan kita kerja dan hati harus putih agar semuanya bisa terwujud dengan baik,” sebut Hery.

Dia mengajak warga di Kecamatan Rahong Utara itu, memilih pemimpin yang mampu menghantar semua masyarakatnya keluar dari bencana besar.

“Kalau orang bertanya kenapa pilih nomor 2, karena mau gas dan tuntas. Dan orang baru tidak tau itu sejak awal, dia akan memulai dengan yang baru lagi setelah itu,” ungkap Hery Nabit.