BeritaDaerahPolitik

Kampanye Perdana di Langke Rembong, Hery Nabit Sebut Jadikan Pilkada Manggarai Berkualitas dan Beretika

×

Kampanye Perdana di Langke Rembong, Hery Nabit Sebut Jadikan Pilkada Manggarai Berkualitas dan Beretika

Sebarkan artikel ini
Foto: Hery Nabit saat berorasi di gendang Nekang.

Ruteng, Pijarflores.com – Kampanye perdana putaran terakhir di Kecamatan Langke Rembong dari paket Hery-Fabi nomor urut 2 berlangsung meriah.

Konvoi sepeda motor dari pendukung anak muda di Kecamatan Langke Rembong menghantar calon Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit menuju titik kampanye di Kelurahan Watu.

Lokasi kampanye di Kelurahan Watu, yaitu di Gendang Nekang, Hery Nabit disambut meriah dengan acara adat. Hery dan rombongan tiba pukul 18.00 waktu Indonesia tengah.

Saat berorasi Hery Nabit menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai saat ini sedang membaik.

“Manggarai saat ini sedang membaik, artinya belum membaik betul tetapi tidak buruk. Tidak perlu ganti Bupati kalau kita berada pada situasi sedang membaik. Logika hari ini kita bandingkan dengan Covid karena saat itu kita star dari nol,” ujar Hery Nabit, Kamis (14/11/2024).

Menurut Hery, saat menjadi Bupati dirinya telah bekerja tetapi karena Covid, pembangunan terhambat, tetapi saat ini sudah mulai nampak pembangunan.

“Saya saat jadi Bupati tidak tidur, kita kerja kalau hari ini sebut gagal, kau kemana waktu Covid? Kesuksessan kita saat itu kita selamat dari Covid dan kita masih sehat sampai hari ini. Kalau sudah hidup kita akan memulai menatap degan pelan, dan saat ini kita sudah makin meningkat,” kata Kader Partai PDI Perjuangan itu.

Dia mengatakan saat ini pihak lain menghalalkan berbagai cara untuk membuat masyarakat benci kepada dirinya.

“Dalam situasi politik begini semua bisa dibicarakan, semua yang pahit, asin, dan yang gagal biar milik saya. Karena pemimpin wajib pikul hal seperti tetapi saya tidak lari,” kata Hery.

Pilkada Manggarai biayanya sangat tinggi, kalau biaya itu dipakai untuk membangun Manggarai dirinya memastikan ada ratusan kilo meter jalan yang sudah diperbaiki.

“Biaya Pilkada sangat mahal jumlahnya Rp40 Milyar, karena mahal harus dipakai oleh orang yang mulutnya mendatangkan kedamaian dan membawa kebaikan, maka harus di isi oleh orang-orang yang berkualitas dan beretika,” tegas Hery Nabit.

Setiap yang mengisi panggung politik kata Hery Nabit harus oleh orang-orang yang matang dalam segala hal, kalau sampai segala hal dia bicarakan di depan umum, itu tanda ada kelainan dalam dirinya.

“Panggung ini harus di isi oleh orang yang matang secara emosional, artinya politik ini jangan dibuat murahan. Yang kita cari dalam Pilkada seperti ini harus yang pas, makanya bicara pas itu ada di Hery-Fabi. Sifat orang Manggarai itu tidak mau memfitnah orang lain di muka umum, nah untuk bicara nama orang itu di rumah dan di kamar tidur,” ungkap Hery Nabit.

Pilkada 2020 itu sangat berbeda, Hery menyampaikan saat itu dia bersama rivalnya beradu gagasan saat naik panggung, tetapi saat ini semua itu tidak ada.

“Pilkada 2020-2024 itu beda di situ bertukar gagasan, di 2024-2029 beda semua caci maki tidak disembunyikan. Tahun ini situasi Politiknya berbeda, tidak ada gagasan,” jelas Hery.

Sehingga dirinya berharap agar di sisa waktu sebelum pencoblosan, seluruh pendukung Hery-Fabi agar tetap santun.

“Oleh karena itu mari kita pakai Pilkada 2024 untuk singkirkan orang-orang yang tidak santun itu, dan kita pasti menang di 27 November. Langke Rembong orang bilang belum tentu, saya mau tanya itu di Kelurahan mana?” ucap Hery.

Dirinya mengakui kalau masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan, namun dia menyebut di dalam kota sudah mulai dibenah agar kelihatan lebih cantik.

“Kota Ruteng sedang berbenah, sedikit-sedikit kita perbaiki, kalau ada yang tanya masih banyak, yah iya itu saya tau. Saya buat Natas Labar, karena di kota wajib kita bangun tempat itu untuk kesehatan mental kita, tempat untuk kita bercanda ria bersama dengan siapa pun untuk bertemu. Anak-anak muda bisa tampil untuk menunjukan kreatifitas mereka di Natas Labar,” sebut Hery.

Persoalan-persolan di dalam kota Ruteng itu ada, dan Hery akui itu, sehingga katanya semua soal yang ada ke depannya akan dibenahi dengan baik.

“Kota ini seluruhnya sedang berbenah, saya tau di dalam kota ini susah air karena memang jaringan pipa air minum itu banyak yang bermasalah, tahun depan kita akan mulai berbenah dan kita tau banyak hal yang kita akan selesaikan ke depannya dengan Tuntaskan,” tambah Hery.

“Tuntaskan itu dipakai karena saya akan kerja dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa saya ke depannya,” ucap Hery.

Hery menyampaikan bahwa di hari-hari menjelang pencoblosan, sangat mudah untuk melihat calon yang mau kalah.

“Gampang mau melihat hari-hari terakhir siapa yang menang dan kalah, bagaimana cara melihatnya, gampang siapa yang main kasar pasti akan kalah, kalau yang adem-adem pasti menang. Politik ini melibatkan hati banyak orang, makanya harus tetap santun dalam segala hal,” ungkap Hery.

Kampanye berlangsung aman dan dihadiri oleh Panwascam Langke Rembong, Pengawas Kelurahan Watu, dan juga Anggota TNI dan Polri.