DaerahNews

Kebut Progres, PT Genta Bangun Nusantara Merusak Jalan Kabupaten dan Saluran Drainase di Desa Tal

×

Kebut Progres, PT Genta Bangun Nusantara Merusak Jalan Kabupaten dan Saluran Drainase di Desa Tal

Sebarkan artikel ini
Saluran Drainase, Lapen, dan Deuker yang Rusak Akibat Mobilitas Material PT Genta Bangun Nusantara. Foto: Ist.

Ruteng, Pijarflores.com – PT Genta Bangun Nusantara yang mengerjakan proyek dana Inpres yang bersumber dari APBN di kecamatan Satar Mese, kab Manggarai, provinsi NTT, telah merusak jalan milik dinas PUPR kabupaten Manggarai dan saluran drainase desa Tal, Kamis (14/12/2023).

Terlihat jelas pada jalan alternatif milik dinas PUPR kabupaten Manggarai dari Tal menuju Melo, mengalami kerusakan pada lapisan penetrasi (Lapen) dan juga satu deuker.

Diketahui Lapen milik dinas PUPR kab Manggarai itu sendiri baru dikerjakan pada tahun 2021.

Kepala dinas PUPR kab Manggarai Lamber Paput sendiri saat dikonfirmasi mengatakan, pihak satker Provinsi NTT wajib bertanggungjawab dengan kerusakan tersebut.

“Pihak satker Provinsi NTT yang bertangungjawab,” balasnya singkat melalui gawainya (12/12).

Berita sebelumnya

Saluran drainase yang ada di desa Tal tersebut mengalami kerusakan sepanjang 50 Meter.

Kerusakan drainase tersebut berada di ruas jalan kampung Tal.

Seorang warga asal desa Tal yang bernama Fendi mengatakan, kerusakan terjadi akibat kendaraan pengangkut material milik PT Genta Bangun Nusantara, Selasa (12/12/2023).

“Saluran ini rusak karena mobil pengangkut material milik PT Genta pak, panjangnya 50 Meter,” ungkap warga itu.

Saluran Drainase Desa Tal yang Rusak.

Dirinya berharap, pihak PT Genta Bangun Nusantara, wajib memperbaiki saluran drainase itu.

“Saya berharap saluran drainase di kampung kami ini harus diperbaiki oleh PT Genta secepatnya,” ungkap warga desa Tal itu.

Sedangkan pada ruas jalan Tal-Melo yang baru dikerjakan oleh dinas PUPR kabupaten Manggarai, pada tahun 2021 lalu, ikut rusak.

Lapen Milik Dinas PUPR Kab Manggarai juga Dirusak PT Genta Bangun Nusantara.

Kerusakan akibat kendaraan angkutan material PT Genta Bangun Nusantara di ruas tersebut yaitu, pada Lapen dan 1 (satu) deuker.

Deuker Milik Dinas PUPR Kab Manggarai Rusak Akibat Mobilisasi Material PT Genta Bangun Nusantara.

Warga lain pengguna jalan bernama Elias asal kecamatan Satar Mese Barat saat melintasi jalan itu juga menyampaikan, kalau ulah kendaraan pengangkut material milik PT Genta, juga merusak jalan Lapen Tal-Melo.

“Yang merusak jalan ini karena kendaraan milik PT Genta pak,” tutur Elias.

Setiap hari Elias mengaku menggunakan jalan alternatif Tal-Melo, menuju Ruteng untuk menjual kain tenun.

“Saya setiap hari lewat di jalan ini pak, jadi saya tau betul kenapa sampai rusak,” ungkap Elias.

Pejabat pembuat komitmen (PPK) 3.3 Jalan Nasional Provinsi NTT, Djibrael T. Rohi saat dihubungi media ini ( Selasa, 12/12) menyampaikan, bahwa telah menyuruh pelaksana lapangan PT Genta untuk cek ke lokasi.

“Adik sy (saya) sdh (sudah) konfirmasi ke lapangan, saluran yg (yang) rusak segera di perbaiki adik,” ungkap Djibrael.

Sedangkan untuk kerusakan pada jalan Lapen Tal-Melo, PPK Djibrael mengatakan kalau tidak bertanghungjawab dengan kerusakan tersebut.

“Oleeeeee (aduh) tdk ew (tidak),” ujar Djibrael.

Djibrael menuturkan kalau yang bertanggungjawab atas kerusakan pada Lapen Tal-Melo, adalah pemerintah.

“Pemerintah, to Ade (adik),” tutup Djibrael.

Kabupaten Manggarai mendapat alokasi APBN tahun 2023, melalui program IJD dengan total dana sebesar Rp44 milyar lebih. Anggaran sebesar itu untuk percepatan pembangunan diintervesi ke dua paket proyek jalan di Kecamatan Satar Mese, dua ruas jalan ini masih tahap pelaksanaan salah satu pelaksananya PT Genta Bangun Nusantara, dengan anggaran Rp20 milyar lebih, di jalur Iteng- Nanga Woja-Simpang Melo.

Penulis: Riky Huwa