Ruteng, Pijarflores.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai, menggelar pentas seni budaya, dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80, di lapangan Natas Labar Motang Rua, Senin (18/8/2025).
Beberapa tarian adat khas Manggarai dari beberapa sanggar dan juga pelajar di kabupaten Manggarai, tampil saat acara tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Manggarai Hery Nabit dan Wakil Bupati Manggarai Fabi Abu, pelaksana harian Sekda Manggarai, Dandim 1612 Manggarai, Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai, Wakapolres Manggarai, Danki Brimob, dan beberapa pimpinan OPD lainnya.
SMPN 4 Langke Rembong menampilkan Tarian Danding, Rangkuk Alu dari Sanggar Bolek Loke SMK Sadar Wisata, dan tarian Wela Runus oleh siswa-siswi SMAK Setia Bakti Ruteng.
Seluruh pejabat dan masyarakat yang hadir turut menari bersama para pelajar, membuktikan bahwa seni dan budaya adalah bahasa pemersatu yang tidak melewati batas usia, jabatan, dan latar belakang.
Tarian Ja’i dari Paguyuban Bajawa di kabupaten Manggarai, turut ambil bagian dalam pentas seni budaya ini.
Menambah kemeriahan Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh pejabat yang hadir ikut bergoyang Ja’i bersama di Natas Labar.
Saat ditemui awak media, Kordinator Paguyuban Bajawa Norbertus F. Ledo, mengatakan, Ia bersama anggotanya sangat bangga karena telah diikutsertakan tampil dalam acara budaya tingkat kabupaten.
“Tarian Ja’i adalah lambang kebebasan, keceriaan, dan semangat merdeka. Ini bentuk eksistensi kami sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Dimanapun kami berada, kami siap membawakan tarian ini sebagai pengingat bahwa kebudayaan harus terus hidup,” kata Nobertus.
Menurutnya tarian Ja’i bukan hanya sekedar hiburan, namun cerminan identitas dan semangat perjuangan.
“Kami bersyukur diberi panggung di tanah Manggarai. Semoga ini membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi antar budaya,” imbuhnya.
Pentas budaya ini merupakan bukti nyata bahwa kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan upacara, melestarikan budaya juga bagian yang tak kalah pentingnya.