Ngada, Pijarflores.com – Bank Pembangunan Jerman atau Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) , gelar dialog bersama kepala desa dan tokoh masyarakat terkait pembangunan PLTP Mataloko, bertempat di kantor camat Golewa, kabupaten Ngada, pada Sabtu (24/5/2025).
Dialog tersebut juga dihadiri langsung oleh beberapa perwakilan PLN, guna mendengar beberapa penyampaian usul dan saran, terkait pembangunan PLTP Mataloko yang sedang berjalan.

Kepala desa Radabata Marianus Leke, setelah mengikuti dialog bersama Bank Pembangunan Jerman di aula kantor camat Golewa (24/5) mengatakan, untuk beberapa jenis tanaman yang rusak di wilayahnya, belum bisa dipastikan rusak karena Geothermal.
Dia meminta kepada yang menyebarkan isu tersebut, agar membuktikannya di depan masyarakatnya, karena masyarakatnya tidak percaya kalau hanya isu belaka.
“Terkait isu di luar yang mengatakan bahwa ada tanaman rusak? iya, tetapi kita tidak bisa memastikan itu karena dampak geothermal. Ada kerusakan lingkungan? iya, tetapi kita juga tidak bisa pastikan. Sepanjang itu hanya isu yang beredar, masyarakat tidak percaya isu. Kalau bisa dibuktikan, supaya kita sama-sama enak. Biar pemerintah enak, pihak yang mebolak enak, kita sama-sama buktikan,” jelasnya.
Di Mataloko sendiri katanya sedang berjalan pembangunan Geothermal, tetapi sudah ada yang ceritakan ke luar bahwa telah terjadi kerusakan lingkungan.
“Selama ini bahwa di sini ada bilang kerusakan, tetapi kita tidak tau kerusakannya seperti apa. Mereka yang di luar lebih tau ada kerusakan. Saya mau katakan itu tidak benar,” ucapnya.
“Tidak benar ada kejadian luar biasa karena dampak Geothermal. Ini masih di tahap awal, kecuali kalau tahap berikutnya, mungkin, itu juga belum jelas,” tambahnya.
Untuk semua warganya, dirinya berpesan agar mematuhi apa yang disampaikan pemerintah, karena menurutnya pemerintah tidak akan menghantar mereka ke jurang.
“Untuk semua warga saya, patuhi semua apa yang disampaikan pemerintah, itu jelas tidak mungkin pemerintah membawa kita ke jurang. Yang bersebrangan dengan kita juga harus didengar,” ujar Marianus.
Sementara PLN sendiri telah membangun jalan menuju beberapa Weelpad yang ada di wilayah Mataloko, dan masyarakat merasa senang dengan pembangunan akses jalan tersebut.