DaerahNews

Pembangunan Jembatan Dalam Kota Ruteng Sudah Dalam Tahapan Pencoran Sumuran

×

Pembangunan Jembatan Dalam Kota Ruteng Sudah Dalam Tahapan Pencoran Sumuran

Sebarkan artikel ini
Pengerjaan Jembatan di Kelurahan Watu Menuju Tenda, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Riky Huwa.

Ruteng, Pijarflores.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam kegiatan Pembangunan jembatan atau pergantian jembatan dalam kota Ruteng, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Karunia Sejati Ende, sedang dalam proses pengerjaan.

Pembangunan jembatan yang menyambungkan jalan dari kelurahan Tenda ke kelurahan Watu, dengan pagu anggaran 3,3 M lebih, dan sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah dalam proses pengerjaan sumuran jembatan.

Pantauan langsung media ini, para tukang dan pekerja sedang melakukan cor sumur yang terletak di bawah bangunan jembatan. Ruteng, 20/6/2023.

Menurut tukang yang bernama Rofinus pekerjaan selama ini berjalan lancar dan aman.

Menurut Rofinus, material yang digunakan untuk cor sumur menggunakan pasir kali dari Wae Pesi yang berijin.

“Kami sedang mencor sumur, terkait material cor sumur kami gunakan pasir kali dari sungai Wae Pesi yang berijin,” tutur Rofinus.

Rofinus menambahkan, sedang menargetkan pekerjaan yang lebih maju lagi. Dirinya menyampaikan sedang mengejar waktu dan cuaca yang sedang cerah.

“Kami menargetkan pekerjaan agar bisa maju lagi, karena cuaca sedang cerah,” kata Rofinus.

Sedangkan PPK Pembangunan Jembatan dalam kota Ruteng Jon Bosko saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa Pembangunan Jembatan dalam kota Ruteng tetap mengikuti aturan kuari yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. 5/6/2023.

“Kami di Dinas PU tetap mengacu kepada kuari yang sudah memiliki ijin. Dalam penyusunan HPS kami juga, kami tidak mungkin mengacu kepada kuari yang secara hukumnya belum jelas (galian C tidak memiliki ijin),” ujar dia.

Jon menjelaskan, untuk pembangunan beberapa Jembatan di Satarmese, pasir beton harus diambil di Wae Pesi, sedangkan pasir pasangnya dari Wae Reno. Karena itu yang sudah memiliki ijin.

“Kuari tetap di Wae Pesi untuk cor beton, dan pasir Wae Reno untuk pasangan, jadi semua harus ikut aturan,” jelas Jon.

Jon juga menyampaikan bahwa saat sekarang pihak palaksana sedang mencor sumur jembatan. Direksi dari dinas juga selalu memantau progres pekerjaan di lokasi proyek.

“Kami (Dinas PUPR) dan konsultan pengawas selalu ada dilokasi untuk memantau progres pekeerjaan proyek tersebut,” tutup Jon.

Penulis: Riky Huwa

Editor: Redaksi