DaerahEkonomiNews

Pembangunan Natas Labar Tahun 2023 Sudah 80%, Tahun 2024 Tuntaskan

×

Pembangunan Natas Labar Tahun 2023 Sudah 80%, Tahun 2024 Tuntaskan

Sebarkan artikel ini
Desain Natas Labar (Ist).

Ruteng, Pijarflores.com – Penataan dalam kota Ruteng dengan dibangunya Natas Labar akan dituntaskan tahun 2024.

Natas Labar saat ini sudah menjadi tempat berwisata oleh penduduk lokal di kota Ruteng, bahkan ada yang datang dari luar kota Ruteng hanya untuk berfoto dan duduk santai karena daya tarik tersendiri yang dimiliki Natas Labar.

Penataan bunga-bunga yang indah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung lokal.

Begitu juga lampu-lampu yang mengelilingi Natas Labar juga memberi daya tarik tersendiri untuk dijadikan tempang nongkrong baru di dalam pusat kota Ruteng, di malam hari.

Singkatnya, dengan dibangunnya Natas Labar sudah membawa warna baru bagi warga di Kabupaten Manggarai, lebih khusus warga yang ada di dalam kota Ruteng.

Sebelumnya warga masyarakat di kota Ruteng, tidak memiliki tempat untuk berekreasi di dalam kota Ruteng.

Natas Labar juga, dijadikan tempat bermain bagi anak-anak. Selain itu, di Natas Labar bisa dijadikan tempat olah raga.

Nampak di pagi dan sore hari, banyak yang jadikan Natas Labar sebagai tempat olah raga atau untuk bersantai ria bersama keluarga.

Pembangunan Natas Labar Tahap pertama sudah rampung akhir Desember 2023 lalu. Sejumlah infrastruktur pun telah dibangun dengan anggaran 3,5 miliar.

Dan tahun 2024 pengerjaan tahap dua akan segera berlanjut, Natas Labar bakal dipercantik lagi seperti yang sudah di desain.

Kepada Wartawan, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Epit Turuk menjelaskan, saat ini rencana pengerjaan tahap dua sedang dalam tahap penyempurnaan. Harapannya ke depan sudah bisa naik ke proses pelelangan, karena target pengerjaan akan dimulai pada bulan Juli.

“Targetnya pertengahan Juli kita sudah bisa mulai, kalau meleset mungkin akhir Juli. Sekarang kita dorong supaya pengerjaan lanjutan ini naik ke pelelangan, mungkin hanya menunggu waktu dua sampai tiga minggu,” jelas Epit, Kamis (6/6/2024).

Menurutnya, pengerjaan tahap dua ini merupakan penyempurnaan dari tahap pertama. Semua pengerjaan tahap pertama sudah 80 persen, sekarang tinggal lanjut sampai tuntas.

Dalam pengerjaan tahap dua nanti, kata Epit, ada beberapa item tambahan yang akan dibangun, yakni skywalk, batuan andesit, rumput, pagar, kursi taman, tempat duduk tribun, lampu taman, pengecetan, akses jalan masuk, tempat upacara dan item lainnya.

Tak hanya itu, tombak motang rua yang dulu sempat hilang juga masuk dalam item pembangunan tahap dua.

“Jadi itu item-item yang kita mau bangun di pengerjaan tahap dua nanti, termasuk tombak motang rua yang dulu hilang, itu juga rencana akan dibuat lagi,” kata Epit.

Untuk pembangunan skywalk, lanjut Epit, jumlah anggarannya cukup besar. Dalam RAB awal angkanya mencapai 1,2 miliar, sehingga skywalk terhitung salah satu item pembangunan yang membutuhkan anggaran besar dalam lanjutan tahap dua nanti.

Namun, pembangunan skywalk ini belum bisa dirinci karena masih menunggu proses pelelangan.

Kemudian dalam pengerjaan tahap dua nanti pihaknya juga membutuhkan banyak material kerikil, pasir dan tanah humus untuk mencegah terjadinya genangan air di permukaan rumput yang akan ditambah setinggi 20 cm.

Selain itu ada batuan andesit yang juga digunakan sebagai tegel pada pendestrian dan joging trek karena tekstur permukaannya yang kasar sehingga anti slip (tidak licin)

Selanjutnya akan dibangun kursi taman, tempat duduk tribun dan beberapa pohon bunga untuk mempercantik Natas Labar.

“Khusus untuk tempat duduk akan dibangun dengan keramik pada bagian tribun. Memang saat ini kelihatannya masih kosong tetapi ke depan akan ada tempat duduk tribun yang dibuat dengan keramik, dan luasnya sekitar 40×40,” ujar Epit.

Sementara untuk penambahan akses jalan masuk dan tempat upacara pihaknya sangat memprioritaskan itu, agar Natas Labar tidak hanya dilihat sebagai tempat rekreasi tetapi bisa digunakan untuk upacara kenegaraan, baik upacara hari pendidikan, hari kemerdekaan maupun hari besar keagamaan, seperti jumat agung.

Meski tidak untuk digunakan tahun ini, Epit berharap tempat upacara itu sudah bisa digunakan pada tahun 2025.

“Pengerjaannya baru mulai bulan Juli, tidak mungkin Agustus kita sudah pakai. Kita buat sekarang supaya bisa digunakan untuk tahun 2025 dan seterusnya. Kalau tidak dibangun seperti itu maka upacara kenegaraan terpaksa kita lakukan di Stadion terus,” ungkap Epit

Karena itu Epit berharap pengerjaan tahap dua nanti bisa langsung disiapkan dengan tempat yang bisa jadi multi fungsi, artinya bisa digunakan untuk upacara.

Berselang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Heri Patria mengatakan bahwa anggaran yang disiapkan untuk pengerjaan tahap dua nanti tidak lagi bersumber dari pinjaman daerah, tetapi bersumber dari DAU SG sebesar Rp.3,3 miliar.

“Untuk pengerjaan tahap dua kita pakai anggaran yang bersumber dari DAU SG kurang lebih Rp3,3 miliar. Pembangunan tahap pertama memang bersumber dari pinjaman daerah tetapi tahap dua tidak,” kata Heri.

Editor: Riky Huwa