Ruteng, Pijarflores.com – lnovasi “SI PERDA Manggarai” yang diluncurkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Manggarai sejak uji coba tahun 2023, kini menjadi salah satu inisiatif unggulan dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda), membangun ketertiban umum, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wajah baru tata kelola penegakan hukum daerah yang responsif dan partisipatif Berbekal pendekatan digital dan humanis, SI PERDA bukan sekadar platform, tetapi dari Persoalan Klasik.
Berangkat Penegakan Kondisi sebelum hadirnya Sl PERDA menunjukkan sejumlah tantangan: pelanggaran Perda marak, akses informasi terbatas, tidak adanya kanal pengaduan masyarakat, hingga minimnya pelatih an personil Satpol PP Akibatnya, penegakan aturan berjalan kurang optimal dan PAD mengalami penurunan signifikan pada tahun 2022.
Perda Satpol PP Manggarai membaca kondisi ini sebagai momentum perubahan. Mereka menyusun strategi menyeluruh-memadukan teknologi informasi, pelatihan sumber daya manusia, dan pendekatan kolaboratif lintas sektor. SI PERDA Hadir Jawab Tantangan
Dengan semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik, SI PERDA Manggarai hadir sebagai inovasi yang menyatukan layanan pengaduan masyarakat melalui website dan call center, publikasi informasi, serta penegakan Perda yang tidak hanya represif, tetap edukatif dan humanis.
Tidak hanya itu, program pelatihan dan peningkatan kualitas personil juga dilaksanakan secara berkelanjutan. Penegakan Perda dilaksanakan lebih terukur, melibatkan berbagai mitra seperti Kodim 1612 Manggarai, Polres Manggarai, Bea Cukai, dan OPD teknis lainnya.
Dampak Nyata: Ketertiban Meningkat, PAD Melonjak Penerapan SI PERDA menunjukkan dampak yang sangat signifikan. Pelanggaran yang sebelumnya marak kini berkurang drastis. Para pedagang kaki lima yang biasa berjualan secara liar di sekitar Pasar Inpres Ruteng dan Pasar Puni mulai menempati stan yang telah disediakan.
Pendapatan Asli Daerah pun melonjak drastis: Tahun 2023: meningkat sebesar 89,71%. Tahun 2024: naik lagi menjadi 135,3%• Tahun 2025 (sementara): tercatat 74,4%
Hal ini menjadi bukti bah wa inovasi bukan sekadar gagasan, tetapi solusi nyata yang menggerakkan roda ekonomi daerah. Strategi Masa Depan: Digitalisasi Berkelanjutan & Kolaborasi Lintas Sektor SI PERDA tidak berhenti di titik ini, Satpol PP Man ggarai berkomitmen melakukan pengembangan berkelanjutan melalui:
. Integrasi sistem dengan website resmi Pemkab dan OPD terkait
. Peningkatan fitur call center dan pelacakan status aduan
. Penguatan Satgas Ketertiban Terpadu di zona-zona strategis
. Program “Pasar Tertib” untuk menyosialisasikan pentingnya penataan ruang publik
. Kampanye edukatif berbasis RT/RW dan media sosial Masyarakat Kini Punya Suara
Dengan adanya kanal pengaduan resmi dan akses informasi terbuka, masyarakat kini merasa didengar. Penegakan aturan berjalan lebih adil dan transparan. Tidak ada lagi kesan Satpol PP sebagai sosok menakutkan, melainkan sebagai mitra masyarakat yang mengedukasi dan melindungi.
Kolaborasi Lintas Sektoral
Memasuki awal Agustus 2025, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai telah menyep akati perluasan kolaborasi strategis dengan melibatkan pihak ketiga dalam penataan parkir di kawasan pasar dan pusat-pusat aktivitas publik Langkah ini diharapkan tidak hanya mendorong ketertiban dan efisiensi ruang publik, tetapijuga menjadi sumber tambahan PAD dari sektor parkir.
Penataan ini mencakup pengawasan terpadu, pemungutan retribusi yang transparan, serta pembinaan terhad ap juru parkir untuk menjamin pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Inisiatif ini merupakan bagian dari semangat Sl PERDA untuk terus berkembang secara adaptif, inovatif, dan kolaboratif lintas sektor.
Replikasi dan Relevansi Luas Kesuksesan SI PERDA membuka peluang replikasi ke wilayah dan kecamatan lain di Manggarai. Bahkan, pendekatan digital-humanis ini relevan untuk diterapkan di seluruh Indonesia, terutama dalam konteks penegakan Perda yang inklusif dan berdaya saing.
Sl PERDA Manggarai telah membuktikan bahwa sinergi antara teknologi, pendekatan humanis, dan ketegasan hukum bisa menjadi kombinasi ampuh dalam membangun daerah. Dari ketertiban pasar hingga peningkatan PAD, inovasi ini menjadi wajah baru pelayanan publik yang Maju, Adil, dan Berdaya Saing.
