DaerahHukrimNews

Praktisi Hukum Edi Hardum, Minta Kejakasaan Negeri Manggarai Menindak Tegas Para Pelaku Kejahatan Tender

×

Praktisi Hukum Edi Hardum, Minta Kejakasaan Negeri Manggarai Menindak Tegas Para Pelaku Kejahatan Tender

Sebarkan artikel ini

Pijarflores.com – Praktisi hukum Edi Hardum, meminta kejaksaan Manggarai, agar memberikan sanksi hukum kepada para pokja nakal di lingkup LPJK Manggarai, yang memenangkan perusahaan yang SBU sudah mati dan tidak sesuai ketentuan tender.

Saat dihubungi media ini, Edi Hardum sangat menyayangkan sikap yang tidak taat hukum yang dilakukan para pokja LPJK Manggarai, yang dengan sengaja memenangkan perusahaan yang bermasalah dokumen penawarannya. Selasa, 28 Juni 2022.

Menurut Edi Hardum, dalam pengadaan barang dan jasa dari dulu sering terjadi mafia proyek.

Bahkan praktek tersebut sering datang dari pemerintah sendiri, baik dari pusat sampe ke daerah.

“Faktanya banyak yang terkena operasi tangkap tangan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK), hanya KPK sendiri tidak bisa sampai ke daerah karena keterbatasan mereka,” ungkap Edi.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, bahwa di daerah itu ada kejaksaan dan kepolisian yang bisa mengawasi langsung kinerja para pokja LPJK. Jangan sampe menurutnya, mereka juga mengambil bagian lagi dengan proyek.

“Ingat di daerah ada unsur musyawarah daerah agar berkordinasi dengan baik untuk menindas kejahatan korupsi, dan harapan saya, segera periksa para panitia tender itu,” lanjut Edi.

Situasi ini juga menurut Edi, adanya kerja sama yang baik dengan para anggota DPRD kabupaten Manggarai, lebih khusus para anggota DPRD pendukung, yang di otak mereka hanya memikirkan bagaimana cara agar mereka cepat meraih keuntungan dari kemenagan politik mereka.

“Untuk para anggota DPRD kabupaten Manggarai pendukung bupati Hery Nabit, jangan menjadi bagian dari mafia proyek tersebut,” tuturnya.

“Yang jelas masyarakat sangat mengharapkan bupati Hery Nabit jangan membiarkan mereka dan jangan ikut kemamauan mereka, jangan mendukung untuk buat kejahatan,” kata Edi.

Edi mengatakan, kalau bupati sebelumnya dianggap bermain proyek, maka bupati Hery Nabit tidak boleh buat hal yang sama. Dukung bupati dan wakil bupati untuk membawa perubahan.

Untuk perusahaan yang menang tender harus di lihat baik kelengkapan dokumen penawarannya, jangan melihat itu tim sukses.

“Nah itu bukti di desa Koak, Satar Mese. Karena diberitakan, para pokja langsung batalkan tendernya,” lanjut Edi.

Jangan membuat slogan perubahan itu hilang, bupati Hery Nabit harus mampu mengawasi semua orang yang mendukungnya, jangan sampe membawa bupati ke persoalan hukum.

“Untuk teman-teman pers, saya mengharapkan agar bisa memantau segala kejahatan.
Perhatikan juga anggota DPRD yang tikus lebih dari tikus lagi kejahatan,” tandasnya.

“Saya melihat tim suksesnya juga sangat berperan dalam hal melakukan kejahatan di Manggarai. Saya lihat permainan mereka sangat jahat sekali. Bermain proyek itu kejahatan yang sangat besar,” tutup Edi Hardum.

Penulis: Riky Huwa
Editor: Redaksi