Ruteng, Pijarflores.com – Ribuan umat Katolik Keuskupan Ruteng memadati Natas Labar di pusat kota Ruteng, untuk menyaksikan prosesi Tablo yang dibawakan umat Paroki St. Fransiskus Asisi, Karot Ruteng, Jumat (18/4/2025) pagi.
Sebelum prosesi Tablo dimulai, Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat dan beberapa Imam melakukan pemberkatan di lokasi tersebut. Turut hadir dalam acara ini adalah Bupati Manggarai Hery Nabit danWakil Bupati Manggarai Fabi Abu bersama unsur Forkopimda.
Semangat umat tidak surut, walaupun sempat turun hujan. Banyak di antara mereka yang menggunakan payung dan kain adat untuk menutupi kepala. Prosesi Tablo yang menggambarkan kisah sengsara Yesus Kristus ini diikuti umat dengan sangat khusyuk.
“Semangat umat sangat luar biasa, meskipun hujan deras, mereka tetap antusias mengikuti prosesi,” ujar salah satu panitia.
Para pemeran Tablo melakoni peran mereka masing-masing dengan sungguh-sungguh, menambah suasana hening, haru, dan penuh kekhusyukan.
Saat adegan Barabas dibebaskan, umat tampak tertawa, ketika Barabas bersorak, “Aku bebas, aku bebas!” Namun, saat adegan Yesus Berjumpa Dengan Ibunya, tangisan pemeran Bunda Maria membuat air mata banyak umat tak tertahankan lagi.
“Saat melihat adegan Yesus berjumpa dengan Ibunya, saya tidak bisa menahan air mata saya,” kata Yohana Jaru yang menyaksikan prosesi Tablo.
Tangisan dan suasana hening yang menyertai prosesi ini menambah keseriusan dan kekhusyukan penghayatan umat terhadap kisah sengsara Yesus Kristus.
Saat perhentian ke-12, umat berlutut dengan khidmat, tidak peduli dengan rumput yang basah karena hujan. Mereka menunjukkan keseriusan dan penghayatan mereka terhadap kisah sengsara Yesus Kristus. Prosesi dramatisasi jalan Salib ini diikuti dengan penuh khidmat.
“Prosesi ini sangat menyentuh hati saya, terutama adegan Yesus di atas Salib,” kata Yohana Jaru, seorang siswi kelas 3 SMP. Menurutnya, adegan ini sangat menggambarkan pengorbanan Yesus Kristus untuk umat manusia.
Setelah prosesi Tablo selesai, umat kembali ke Paroki masing-masing dengan tetap menjalankan jalan Salib. Prosesi ini diharapkan dapat memperdalam iman dan kasih umat kepada Tuhan, serta menjadi kesempatan bagi umat untuk merefleksikan diri dan memperbarui komitmen mereka sebagai pengikut Kristus.
Dengan penghayatan dan keseriusan umat, prosesi Tablo ini menjadi momen penting dalam perayaan Paskah bagi umat Katolik di Ruteng. Melalui prosesi ini, umat diingatkan untuk menghayati makna pengorbanan Yesus Kristus dan meneladani kasih-Nya dalam kehidupan sehari-hari.