BeritaDaerah

Serahkan 293 SK PPPK Tahap II 2025, Bupati Manggarai Minta Loyal dan Hemat Keuangan

×

Serahkan 293 SK PPPK Tahap II 2025, Bupati Manggarai Minta Loyal dan Hemat Keuangan

Sebarkan artikel ini

RUTENG, PIJARFLORES.com – Pemerintah kabupaten Manggarai, menyerahkan surat keputusan (SK) dan surat perintah melaksanakan tugas (SPMT) kepada Pegawai Pemerintah dengak Perjanjian Kontrak (PPPK) tahap II Lingkup Pemerintah Kabupaten Mang, secara simbolis, di Natas Labar Motang Rua, pada Senin (13/10/2025) pagi.

Hadir dalam Penyerahan SK dan SPMT PPPK tahap II, Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit, Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, dan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Lambertus Paput.

Bupati Manggarai Hery Nabit, dalam sambutannya mengatakan P3K tahap II yang lulus diharapkan agar konsentrasi dalam sisa waktu beberapa bulan kedepan.

Waktu tersebut katanya, mulai dari Oktober hingga Desember untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah di anggarkan pada DPA masing-masing.

“Kita melihat situasi dalam beberapa waktu terkahir, semua mata melihat pada realisasi anggaran kita (realisasi kurang, penyerapan tidak optimal). Itu artinya orang melihat secara umum namun tidak melihat pada bagian-bagiannya,” ungkapnya.

Ia menekankan, agar perhatian dari semua OPD yang membidangi keuangan masing-masing untuk melihat kembali bidang-bidang atau pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai atau optimal dilakukan, sehingga penyerapan anggaran yang menjadi kurang.

“Kita juga harus menerima kenyataan bahwa pada situasi ini kita semua di salahkan, sebaik apapun kerja kita banyak telunjuk akan di arahkan kepada kita dan kita harus menerima kenyataan itu. Tidak terlalu guna juga membantah hal-hal yang tidak perlu, karena itu mari kita kembalikan diri kita. Kita optimalkan kerjaan kita supaya semuanya bisaa berjalan dengan baik dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Yang kedua jelas dia, dengan mempersiapkan pekerjaan untuk tahun 2026. Ia mengaku, tahun 2026 merupakan tahun efisiensi atau pemotongan anggaran.

“Saya tidak malu bahwa kabupaten Manggarai adalah satu-satunya kabupaten di NTT yang DAK tidak ada sama sekali untuk fisik dan kita hanya dapat DAK di non fisik. Tapi tidak apa-apa dan tidak perlu mengeluh,” jelasnya

Menurutnya, yang sedang terjadi saat ini adalah pola mainannya yang tengah berubah.

“Dulu dan itu di transfer ke daerah karena semangat otonomi daerah. Hari ini dan waktu waktu ke depan itu masih tetap sama otonomi daerah walaupun itu benar atau tidak. Tapi pola mainnya berubah, transfer ke daerahnya berkurang (ke Pempus),” ujarnya.

Kendati tambah dia, tahun depan bagaimana anggaran itu mengalir lagi ke daerah baik itu lewat uang maupun dalam bentuk barang.

Berati masing-masing perangkat daerah melihat program-program prioritas dari kementerian masing-masing lalu kemudian membuat usulan sehingga bisa masuk ke Manggarai.

“Uangnya di dia (Pempus atau kementerian), yang kita minta adalah barangnya karena itu hari ini saya minta masing-masing pimpinan OPD melihat program-program unggulan dari kementerian,” sebutnya.

Terhadap situasi ini bupati Hery menegaskan, situasi itu bukanlah semata-mata untuk mengeluh. Akan tetapi untuk memberitahukan situasi agar bagamna respons sebaliknya.

“Kita menyesuaikan, dengan harapan bahwa suatu saat kondisi ini bisa kembali seperti semula,” harapnya.

Dengan demikian, kepada peserta P3K ia mengingatkan agar bekerjalah dengan sebaik-baiknya.

“Saya tahu kalian semua berdiri di sini mempunyai cerita yang panjang, pengorbanan yang banyak. Tapi kalau sudah terima SK harus kerja dengan baik dan kita semua tentunya,” pungkasnya.

Lebih lanjut kata dia, yang di butuhkan saat ini ada loyalitas, artinya pintar itu syukur loyal itu harus.

“Loyal pada pekerjaan, kemudian hemat (keuangan), pola komunikasi yang baik,” tutupnya.