NasionalNews

Sering Ganggu di Simpang Tiga Lungar, Marsel Ahang Desak Kapolri Tangkap Provokator di Poco Leok

×

Sering Ganggu di Simpang Tiga Lungar, Marsel Ahang Desak Kapolri Tangkap Provokator di Poco Leok

Sebarkan artikel ini
Marsel Ahaang. Foto: Gusti.

Ruteng, Pijarflores.com – Massa aksi tolak pembangunan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ulumbu unit 5-6 Poco Leok, sering kali menggangu aktifitas warga lain di wilayah Poco Leok, tepatnya di simpang tiga Desa Lungar, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai.

Pada Rabu, 27/9/23, puluhan massa aksi kembali melakukan penghadangan tim perluasan jaringan listrik program Indonesia terang (PIT) yang dicanangkan presiden Jokowi, dalam rangka target melistriki semua wilayah di Indonesia.

Aksi sebagian warga mengatasnamakan perwakilan gendang dari wilayah Poco Leok itu dikecam keras oleh pimpinan Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) Marsel Nagus Ahang.

Menurut Marsel, aksi yang dilakukan warga itu merupakan aksi ‘brutal’, pasalnya warga yang ikut menolak Proyek strategis nasional (PSN) pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, bukan pemilik lahan perluasan project.

Selain itu kata Marsel, aktifitas warga kontra terhadap pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok telah mengganggu rutinitas masyarakat lainnya yang dukung pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok.

“Setiap hari yang tolak pembangunan PLTP Ulumbu di Poco leok, kumpul di jalan dan hadang orang lewat, ini kan sudah mengganggu,” ujar Marsel.

Bahkan Marsel mencatat, beberapa kali warga kontra itu menyandra petugas PLN sampai dini hari, “ini sudah aksi brutal namanya dan harus ditangkap.

Aksi tersebut jelas Marsel, pasca JPIC SVD Ruteng yang dipimpin Pater Simon mengadvokasi masyarakat Poco Leok agar menolak rencana pemerintah pusat tolak pembangunan PLTP Ulumbu di Poco Leok.

“Saya (red, Marsel) juga mengutuk para oknum imam gereja seperti JPIC SVD Ruteng yang sengaja advokasi penolakan kehadiran proyek geothermal di Poco Leok,” terang Marsel.

Marsel menduga, kehadiran JPIC SVD Ruteng melalui modus mendirikan koperasi di Poco Leok, ajang galang massa untuk tolak proyek pengembangan PLTP Ulumbu.

“Malah kehadiran JPIC SVD Ruteng yang dimotori oleh saudara Simon Tukan selaku oknum imam gereja dibenci oleh umat yang mendukung pembangunan geotermal dan tugas anda (Pater Simon) bukan untuk provokasi masyarakat tapi tugas anda menyebar Injil melalaui hukum cinta kasih,” tegas Marsel ke Pater Simon.

Kepada Pater Simon, Marsel mengingatkan agar hentikan hasut warga di Poco Leok, “jangan sampai warga dukung proyek geothermal marah dan menimbulkan masalah besar”.

“Yang dukung proyek di Poco Leok belum buat aksi seperti yang dilakukan oleh warga kontra dan mereka jumlahnya banyak. Saya minta Pater Simon cukup hasut umat di Poco Leok,” pesan Marsel ke Pater Simon.
Kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Marsel mendesak agar otak provokator yang menghasut warga di Poco Leok tolak pengembangan PLTP segera ditangkap. Menurut Marsel telah meresahkan.

Dijelaskan Marsel, rencana pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok, telah berproses sejak tahun 2017 dan berjalan aman “kok ributnya sekarang”.

Editor: Tim PF