RUTENG, PIJARFLORES.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, melalui Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, menggelar sosialisasi pembangunan proyek jalan nasional jalur Simpang Wae Rebo (Dintor)-Batas Kabupaten, di Desa Wongka, Kecamatan Satar Mese Barat, Rabu (15/10/2025).
Hadir dalam kegiatan ini, Camat Satar Mese Barat Anselmus Janggur, Perwakilan Dinas PUPR, Kepala Desa, Kontraktor pelaksana, dan warga yang memiliki lahan pada ruas kiri dan kanan dari Dintor sampai Wae Berang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 BPJN wilayah 10 NTT Nur Indah, mengatakan kegiatan hari ini sosialisasi rencana pembangunan Inpres Jalan Daerah (IDJ).
“Kami menjelaskan kepada masyarakat terkait rencana pekerjaannya proyek strategis ini,” katanya, Rabu, 15/10/2025.
“Kami berharap masyarakat turut mendukung dengan menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pembangunan berlangsung. Proyek ini untuk kepentingan bersama dan akan memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Nur menerangkan, pagu dana proyek Inpres Jalan Daerah tersebut mencapai 16,9 Milyar untuk melakukan pekerjaan jalan sepanjang 5 KM lebih.
Sementara itu, Kabid Bina Marga, PUPR Manggarai, Yohanes Bosco, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat karena telah merespon cepat usulan dari Pemkab Manggarai, melalui Dinas PUPR kabupaten Manggarai.
“Peran besar pemkab melalui dinas PUPR kabupaten Manggarai, yang mengusulkan serta merencanakannya juga adalah dinas PUPR kabupaten, hanya proses tender dan pelaksanaannya oleh pemerintah pusat (IDJ). Setelah selesai, pihak satuan kerja akan menyerahkannya ke pemkab Manggarai,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk menyelesaikan sampai ke perbatasan, tergantung usulan Pemkab Manggarai lagi di tahun selanjutnya.
Sedangkan salah satu warga Wongka, Primus menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah yang telah memperhatikan kebutuhan infrastruktur di wilayah ini.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan jalan nasional ini akan membuka akses ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan.
“Kami sangat bersyukur karena pembangunan ini menjadi harapan besar warga Satar Mese Barat. Akses jalan yang memadai akan memperlancar aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” ujar Primus.
“Kami juga siap mendukung. Jalan ini sangat penting untuk memperlancar transportasi hasil pertanian kami ke pasar,” kata Kalis, warga dari desa Satar Lenda, yang juga mendukung pelaksanaan proyek tersebut.
Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Pemkab Manggarai dan BPJN NTT optimistis pembangunan jalan nasional di Kecamatan Satar Mese Barat dapat berjalan lancar.
Camat Satar Mese Barat Anselmus Janggur, juga meminta masyarakat agar tetap menjaga bersama-sama lingkungan sekitar lokasi proyek agar selalu kondusif demi kelancaran pekerjaan tersebut.
“Ini merupakan Emas yang kita dapat, jangan sia-siakan proyek ini. Saya minta agar tetap menyampaikan sesuatu dengan baik untuk membahas segala hal yang tidak berkenan ke depan, tetapi tidak boleh menghambat pekerjaan ini, setuju?” setuju, jawab seluruh warga yang hadir.
Ia berharap agar di tahun depan, ada kelanjutan pekerjaan sama sampai di perbatasan dengan Kabupaten Manggarai Barat.
Untuk diketahui, jalur Dintor-Perbatasan merupakan akses menuju destinasi wisata Kampung Adat Wae Rebo, yang sudah sangat terkenal sampai ke luar negeri.
Banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang bepergian ke tempat tersebut. Dukungan Pemerintah Pusat, akan membantu memperlancar akses transportasi menuju Wae Rebo.
Tak hanya Wae Rebo, yang banyak pengunjung juga saat ini, yaitu wisata di Pulau Mules. Pulau ini mempunyai pemandangan indah. Banyak Youtober dalam negeri yang telah mengunjungi Pulau Mules.
Pemkab Manggarai juga di tahun 2025 ini melanjutkan pekerjaan jalan di tahun sebelumnya. Untuk tahun ini dari Ramut menuju Dintor juga dikerjakan, dengan nilai Rp5 Milyar.