Ruteng, Pijarflores.com – Telah terjadi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Ncolang, kelurahan Tadong, kecamatan Langke Rembong, pada hari Jumat 1 Agustus 2025, tepatnya pada pukul 16.00 WITA.
Informasi yang diroleh media ini, kebakaran terjadi akibat Gas Metana yang sangat tinggi serta dari Botol Pilox, Botol Parfum, serta Botol Obat Nyamuk yang terkena panas Sinar Matahari.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manggarai, Antonius Hani, kepada media ini mengatakan, Peristiwa ini terjadi saat petugas TPA Edu Tarung, pulang menuju rumah nya di Kota Ruteng.
“Awal nya Pukul 16.00 WITA muncul ledakan kecil dan memicu kebakaran hebat di sisi tebing Timur,” kata Antonius, pada Minggu (3/8/2025).
Kabid Anton menambahkan, beberapa warga yang mengais rejeki dari TPA/ Pemulung berupaya memadamkan api, namun tidak berhasil karena kencangnya angin di lokasi.
Pihak DLH kabupaten Manggarai, selanjutnya berkordinasi dengan Petugas Damkar Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Manggarai, untuk bersama-sama ke lokasi.
Setibanya di lokasi, petugas Damkar Satuan Polisi Pamong Praja, langsung memadamkan beberapa titik api yang ada di TPA.
Pihak DLH juga ikut membantu dengan menyediakan Tangki air dan 2 unit Tangki air dari PDAM, yang disuplai ke lokasi untuk memudahkan petugas memadamkan api.
Namun karena timbunan sampah yang menumpuk selama bertahun-tahun itu, menyebabkan api masuk ke lapisan dalam, sehingga menyulitkan pemadaman.
Damkar melakukan penyiraman di seluruh lokasi agar tidak merembes ke wilayah kantor , karena di seputar terdapat pondok penampungan barang hasil kumpulan dari Pemulung di TPA. Sehingga api hanya berhasil di padamkan di sisi timur.
Antonius juga menyampaikan, saat pemadaman api di TPA Ncolang, Kadis DLH, Carles Rihi juga hadir bersama stafnya.
Petugas Damkar di pimpin langsung oleh Kasat Pol PP, Leksi Sarimin, bekerja keras memadamkan api sejak pukul 21.00 WITA, sampai pukul 03.00 dini hari.
Selanjutnya pada 2 Agustus 2025, petugas kembali melakukan penyemprotan di seluruh area yang masih terdapat titik api.
Antonius mengatakan, pihaknya setelah itu juga mendapat perintah langsung dari Bupati Manggarai, Hery Nabit, untuk tetap siaga.
Sampai hari ini (3/8/2025), masih di lakukan monitor oleh petugas dari bidang persampahan DLH, dengan melakukan pemadaman titip api kecil yang bermuculan di lokasi.
“Hari ini kami 5 orang, melakukan pemadaman titik api kecil, api sudah mulai mati dan hanya asap saja yang muncul,” ujar Antonius.
“Kami berharap agar api segera mati sehingga proses pembongkaran sampah berjalan lancar,” imbuh Antonius.
