BeritaDaerah

Bantah Lakukan Pemerasan, EP Sempat Sebut Kalau Tidak Ada Kejelasan, Maka Berita Dipublis

×

Bantah Lakukan Pemerasan, EP Sempat Sebut Kalau Tidak Ada Kejelasan, Maka Berita Dipublis

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi, sumber: ist.

Ruteng, Pijarflores.com – Seorang Wartawan di Kabupaten Manggarai, diduga meminta sejumlah uang ke Pegawai di salah satu Dinas, di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebuah tangkapan layar percakapan via aplikasi Perpesanan milik Meta, WhatsApp adanya dugaan upaya pemerasan oleh oknum wartawan media online yang bertugas di Kabupaten Manggarai viral di aplikasi thread.  

Dalam tangkapan layar percakapan itu, oknum Wartawan yang tertulis dengan nama Wartawan EP itu diduga meminta uang kepada salah satu pegawai pada salah satu dinas di Manggarai. 

Dugaan itu karena oknum wartawan EP menanyakan respon kepala dinas yang disampaikan dalam perkacakapan WhatsApp.

Ia berdalih, respon Kadis sangat menentukan sebuah berita dipublikasi.

“Kalau bisa malam entar,,,, karena tunggu kejelasan itu kita rem pos berita ne.

Co tae de kadis kaks. Pastikan ta kaks. Kudu tae laku ase stut ngo sina kantor meseng. (Kadis bilang apa kaka. Tolong Pastikan kaka. Supaya saya arahkan adik-adik yang ke kantor dinas kemarin -pen,” Bunyi percakapan WhatsApp dalam bahasa lokal Manggarai yang dikirim pada Minggu, 27 April 2025 pukul 17.44 WITA. 

Hanya saja, pesan itu tidak direspon oleh oknum pegawai salah satu dinas di Manggarai itu. 

Kemudian, Wartawan EP kembali mengirim pesan pada pukul 19.53 WITA. 

“Eme ngance ta kk diang gula ew,,,,,,Ai reme kawe seng kole ami,,,, ai manga kegiatan sina Bajo ami. (Kaka, kalau bisa besok pagi,,,, karena kami sedang cari uang,,,, soalnya kami ada kegiatan di Bajo – Labuan Bajo).” 

Selang 4 menit, pada pukul 19.57 WITA Wartawan EP kembali mengirim pesan dengan bahasa lokal meminta pegawai dinas tersebut agar memberi kabar besok sebelum pukul 11.00 WITA. 

“Kbr diang gula ta kk,,,, sebelum jam 11 ta kk.” 

Namun, lagi-lagi permintaan itu tidak mendapat tanggapan dari penerima pesan, oknum pegawai dinas yang akan dipalak Wartawan EP, Ia lantas mengirim pesan baru pada pukul 20.06 meminta kepala dinas agar menyiapkan uang senilai tiga (3) juta rupiah untuk pembiayaan kegiatan ke Labuan Bajo. 

“Tae pak kadis ta kk siap 3 ribu (sandi untuk nominal 3 juta) kaut liha.” Tulis Wartawan EP dalam aplikasi perpesan WhatsApp yang dikutip media ini, Rabu, 30 April 2025. 

Sementara saat dikonfirmasi media ini berkaitan dengan sejumlah uang yang diminta EP itu, Ia menyebut bahwa itu fitnah. “kaks itu tdk benar ew, itu fitnah, saya tidak pernah meminta duit dgn siapa pun,” balas EP melalui gawainya, Kamis (1/5/2025).

Lebih lanjut kata EP, Ia dan temannya ditawarkan iklan. EP mengaku tidak terima tawaran itu karena hanya bernilai Rp3 juta. EP menginginkan Rp7 juta, karena standar iklan di medianya beda.

“Itu penawaran kita saat itu kaks,,,, karena mereka tidak mau makanya tidak folowup kaks,,,,, karena pasang iklan masing-masing media ini standarnya berbeda…. Saat itu ia tawarkan 2 iklan satu media dgn nominalnya 500/iklan,” kata EP.

Setelah tidak ada kesepakatan, kata EP, tidak ada lagi komunikasi dari pihak Dinas.

“Kita tidak mau kaks,,, karena alasan kita jauh dibawa standar. Mungkin karena itu makanya mereka tdk kontak lagi,” tutup EP.